SUMENEP, detikkota.com – Tercatat ada 3.416 warga lanjut usia (lansia) dan disabilitas yang akan segera menerima bantuan program permakanan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), Hal itu merupakan hasil Verval yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep Drs. Achmad Dzulkarnain menyampaikan, bahwa anggaran bantuan permakanan untuk lansia dan disabilitas akan dikelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas).
“Verval ini masih akan kita kirim ke Pusat, yang menentukan nanti pusat. Kalau dari Dinsos yang sudah dilakukan verval ada 3191 untuk lansia dan 225 disabilitas, jadi totalnya 3416,” kata Kadinsos, Kamis (1/12/2022).
Dalam permakanan ini, Dzulkarnain menyebutkan, ada 26 Pokmas yang akan mengelola, masing-masing Kecamatan ada 1 Pokmas dengan jumlah lansia dan disabilitas yang berbeda-beda di setiap wilayah.
“Untuk kecamatan yang jumlahnya terbanyak yaitu, kecamatan kalianget, dengan jumlah total 335 KPM, kemudian Ambunten 288 KPM. Sementara paling sedikit ada di Kecamatan Masalembu yang hanya ada 4 orang. 3 lansia dan 1 disabilitas, jadi disatukan dengan Kecamatan Raas,” bebernya.
Ia menjelaskan, untuk bantuan permakanan untuk disabilitas akan ditangani langsung oleh Pokmas yang ada. Sementara permakanan sebesar Rp 21.000 tiap KPM dengan ditambah ongkos antar sebesar Rp 1000.
“Anggarannya langsung masuk ke rekening Pokmas dan selanjutnya yang memberikan makan sebanyak Dua kali sehari kepada lansia dan disabilitas di masing masing kecamatan,” jelasnya.
“Jadi, Dinsos hanya melakukan Verval terhadap penerima, dan melakukan pengawasan serta mengarahkan Pokmas itu sendiri sesuai petunjuk Kemensos,” imbuhnya.
Kadinsos berharap, dengan adanya program permakanan untuk lansia dan disabilitas ini, dapat meringankan beban keluarga yang kurang mampu.
“Untuk mensukseskan program ini, kami minta elemen masyarakat harus ikut andil, Paling tidak laporkan pada kami (Dinsos) jikalau menemukan atau melihat lansia dan disabilitas yang belum tersentuh bantuan pemerintah,” tandasnya. (Md/red)