Seimbangkan Jalur Formal, Informal, dan Non-Formal Peta Jalan Pendidikan 2020-2035

Kamis, 21 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, detikkota.com – Pentingnya kebangkitan bangsa diawali dengan upaya pembangunan pendidikan yang berbasis budaya dengan menyeimbangkan antara jalur formal, informal, dan non formal sebagai pelengkap tumbuh kembang anak yang didorong oleh peran vital guru/dosen serta penerapan kemajuan iptek yang berjejak pada budaya lokal seraya mengadopsi hal-hal baru dari asing.

Demikian itu disampaikan oleh Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR RI, melansir berita rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi X DPR RI dengan tujuh organisasi Pendidikan, Selasa (19/1/2021) mengenai peta jalan pendidikan Indonesia tahun 2020-2035.

Untuk menghasilkan SDM Indonesia yang berkarakter, inovatif, kreatif, dan kompeten serta berakhlak mulia, yang mampu menumbuhkembangkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila, maka Azis Syamsuddin meminta, agar Kemendikbud mencanangkan kebijakan pendidikan yang inklusif dan terdistribusi secara merata dengan mengakomodir dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dasar, menengah, vokasi sampai dengan pendidikan tinggi yang mengacu pada kajian akademis, filosofis, historis dan yuridis. “Termasuk perencanaan dan target program-program serta pengelolaan anggaran secara profesioanal, transparan dan akuntabel mengacu pada peraturan yang berlaku sesuai dengan prinsip-prinsip clean and good governance,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terakhir Azis Syamsuddin melihat reformasi pendidikan perlu dukungan komunitas pendidikan, K/L/PD, kemitraan swasta, dan Masyarakat. “Kemendikbud perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan pendidikan informal dan non-formal, seperti pendidikan informal bagi peserta didik istimewa, pendidikan informal bagi peserta didik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), pendidikan non-formal peserta didik kaum disabilitas, pendidikan non-formal lulusan-lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi yang akan meningkatkan keterampilan dan keahlian di lembaga pelatihan dan kursus, dan sejumlah pendidikan informal dan non-formal lainnya yang harus diperhatikan dalam peta jalan pendidikan Indonesia,” tukasnya. (AS/pr)

Berita Terkait

Satpol PP Surabaya dan Bea Cukai Sidoarjo Amankan 9.500 Batang Rokok Ilegal
Ribuan Ibu PKK Meriahkan Maulid Nabi di Pasuruan dengan Tradisi Tukar Cowek
Satlantas dan Jasa Raharja Edukasi Keselamatan Lalu Lintas di SMA Muhammadiyah Sumenep
Pemerintah Genjot Program Ekonomi untuk Serap Jutaan Tenaga Kerja
36 Delegasi PMR Pamekasan Ikuti Jumbara X PMI Jatim di Gresik
Bupati Subang Buka Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka 2025
DPUTR Purwakarta Uji Kualitas Pasir Proyek Infrastruktur 2025
Wali Kota Surabaya Sidak Kelurahan Kebraon, Temukan Praktik Pungli Adminduk

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 13:13 WIB

Satpol PP Surabaya dan Bea Cukai Sidoarjo Amankan 9.500 Batang Rokok Ilegal

Selasa, 16 September 2025 - 12:05 WIB

Ribuan Ibu PKK Meriahkan Maulid Nabi di Pasuruan dengan Tradisi Tukar Cowek

Selasa, 16 September 2025 - 12:03 WIB

Satlantas dan Jasa Raharja Edukasi Keselamatan Lalu Lintas di SMA Muhammadiyah Sumenep

Senin, 15 September 2025 - 23:22 WIB

Pemerintah Genjot Program Ekonomi untuk Serap Jutaan Tenaga Kerja

Senin, 15 September 2025 - 23:05 WIB

36 Delegasi PMR Pamekasan Ikuti Jumbara X PMI Jatim di Gresik

Berita Terbaru

Bupati Bangkalan Lukman Hakim melepas kontingen Jumbara PMR X di Pendopo Agung Bangkalan, Selasa (16/9/2025).

Daerah

46 Pelajar Bangkalan Ikuti Jumbara PMR X Jawa Timur

Selasa, 16 Sep 2025 - 10:01 WIB