Sejumlah Aktivis Demo Kantor DPRD Sumenep, Ini Tuntutannya

Senin, 26 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Aksi demonstrasi yang digelar oleh sejumlah aktivis gerakan “Sumenep Menggugat” di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Senin, 26 Agustus 2024, menciptakan momen yang tidak biasa.

Para demonstran meminta anggota DPRD untuk melakukan baiat ulang sebagai bentuk peneguhan komitmen mereka dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

Dalam prosesi baiat tersebut, anggota DPRD Sumenep berjanji untuk menepati semua janji politik yang telah mereka ucapkan selama masa kampanye.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka juga diharuskan untuk menjamin kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat, khususnya bagi warga di wilayah pinggiran.

Selain itu, para anggota dewan diminta untuk selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun partai politik.

Korlap aksi, Moh Faiq, dengan tegas menyampaikan bahwa jika para anggota DPRD melanggar baiat tersebut, maka mereka tidak akan bertahan lama dalam posisi mereka dan siap menerima konsekuensinya.

“Tuhan yang Maha Adil bersama kita. Mereka sudah disumpah dan dibaiat lagi, kawan-kawan. Catat janji mereka!” ujar Faiq dengan lantang.

Sebelumnya, aksi ini merupakan bentuk protes terhadap rencana revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diusulkan oleh Badan Legislasi (Bamus) DPR RI.

Rencana ini dianggap tidak mengakomodasi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Faiq menuduh DPR RI telah mengkhianati tugas dan fungsi mereka sebagai wakil rakyat, dengan sering kali mengabaikan aspirasi masyarakat.

“Rencana revisi Undang-Undang Pilkada tersebut adalah bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi,” tegasnya.

Selain itu, para demonstran juga mengajukan sejumlah tuntutan lain, di antaranya pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) jika tidak berpihak pada kepentingan rakyat, mendesak para elit politik untuk mendahulukan kepentingan bangsa, dan meminta aparat keamanan untuk tidak menggunakan kekerasan dalam menangani aksi-aksi demonstrasi.

Merespons aksi tersebut, anggota DPRD Sumenep dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rasidi, menyatakan bahwa masalah revisi undang-undang tersebut sudah diselesaikan dengan pembatalan rencana revisi oleh DPR RI yang akhirnya mengakomodasi Putusan MK.

Mengenai pengambilan sumpah oleh massa aksi, Rasidi menegaskan bahwa itu sejalan dengan komitmen anggota DPRD untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Sumpah itu sebagai bentuk pengucapan komitmen kami atas kepentingan rakyat, dan kami memang mempunyai komitmen itu sejak kami mencalonkan diri,” tutupnya.

 

Berita Terkait

Pemkot Probolinggo Gelar Mubes FPRB untuk Perkuat Mitigasi dan Pengurangan Risiko Bencana
Bupati Sumenep Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Menjelang Akhir Tahun
Kejari Kabupaten Probolinggo Musnahkan Barang Bukti 115 Perkara Inkracht
Pengungkapan Kasus Sabu di Talango, Pria 55 Tahun Ditangkap dengan Barang Bukti 2 Gram
Pemkab Probolinggo Kukuhkan Komitmen Perlindungan PMI Lewat MoU dengan BP2MI
Pemkot Surabaya Panen Perdana Ikan Nila Hasil Program Hibah Australia
Bupati Lumajang Tegaskan Proklim Harus Menjadi Gerakan Kolektif Masyarakat
Pengedar Sabu Ditangkap Satresnarkoba Polres Sumenep, 4,29 Gram Diamankan

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:15 WIB

Bupati Sumenep Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Menjelang Akhir Tahun

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:55 WIB

Kejari Kabupaten Probolinggo Musnahkan Barang Bukti 115 Perkara Inkracht

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:03 WIB

Pengungkapan Kasus Sabu di Talango, Pria 55 Tahun Ditangkap dengan Barang Bukti 2 Gram

Rabu, 3 Desember 2025 - 02:31 WIB

Pemkab Probolinggo Kukuhkan Komitmen Perlindungan PMI Lewat MoU dengan BP2MI

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:07 WIB

Pemkot Surabaya Panen Perdana Ikan Nila Hasil Program Hibah Australia

Berita Terbaru