Sempat Diatas Rp. 100.000 Per Kg, Harga Cabai di Pamekasan Kini Turun 50 Persen

Rabu, 7 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, detikkota.com – Harga cabai rawit di Pamekasan, Madura mengalami penurunan sebesar 50 persen.

Sebelumnya, per tanggal 29 maret 2021 sampai 4 April 2021, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan mencatat, bahwa harga cabai rawit melonjak kisaran Rp.120.000 sampai Rp.130.000

“Sekarang mengalami penurunan 50 persen yaitu kisaran Rp.50 .000 sampai Rp.60.000,” kata Ach Sjaifuddin, Kepala Disperindag Pamekasan saat dikonfirmasi detikkota.com, Rabu (7/4/2021) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Harga tersebut diklaimnya stabil. Penyebab turunnya harga kata Dia, karena suplai dan demand saat ini mulai mengalami keseimbangan, kemudian cuaca yang kian membaik.

“Saat ini, suplai dari petani sudah mulai stabil. Begitupun cuacanya, tidak terlalu ekstrem,” sebutnya

Sjaifuddin menjelaskan, data yang disebutkannya berdasarkan monitoring dari 5 pasar yang ada di Pamekasan, yakni Pasar Gurem, Pasar 17 Agustus, Pasar Kolpajung, Pasar Pakong, dan Pasar Waru.

Sementara untuk bahan pokok lainnya, Disperindag sampai saat ini masih mencatat kestabilan. Terlebih, menjelang ramdhan nanti stocknya dikatakannya terbilang aman.

“Secara keseluruhan, ada sekitar 20 bahan pokok yang kita motoring di 5 pasar itu menunjukkan kestabilan, kecuali yang saya sampaikan tadi,” tutup Syaifuddin. (Fauzi)

Berita Terkait

Pembangunan TPT di Cisereuh Diduga Asal-Asalan, Menuai Sorotan Tajam
Awal Musim Hujan, Petani di Sumenep Mulai Tanam Jagung
Pekerjaan Drainase di Desa Cibebber Purwakarta Dinilai Berkualitas dan Sesuai Spesifikasi
Satlantas Polres Sumenep Edukasi Wajib Pajak Terkait Prosedur STNK di KB Samsat
Ketua P4TM Haji Her Raih Penghargaan Figur Akselerator Kemajuan 2025 di detikJatim Awards
Wali Kota Surabaya Minta Warga Tidak Tutupi Saluran Air untuk Atasi Banjir
Poktan Madusari Dua Realisasikan Program Upland Nanas, Kades Kumpay: “Wujud Nyata Majukan Icon Kota Subang”
Wali Kota Surabaya Instruksikan Penindakan Pelaku Vandalisme Mural di Gubeng Pojok

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 19:57 WIB

Pembangunan TPT di Cisereuh Diduga Asal-Asalan, Menuai Sorotan Tajam

Kamis, 6 November 2025 - 17:35 WIB

Awal Musim Hujan, Petani di Sumenep Mulai Tanam Jagung

Kamis, 6 November 2025 - 12:52 WIB

Pekerjaan Drainase di Desa Cibebber Purwakarta Dinilai Berkualitas dan Sesuai Spesifikasi

Kamis, 6 November 2025 - 11:16 WIB

Ketua P4TM Haji Her Raih Penghargaan Figur Akselerator Kemajuan 2025 di detikJatim Awards

Kamis, 6 November 2025 - 10:43 WIB

Wali Kota Surabaya Minta Warga Tidak Tutupi Saluran Air untuk Atasi Banjir

Berita Terbaru

Petani di Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, mulai menanam jagung di awal musim hujan.

Daerah

Awal Musim Hujan, Petani di Sumenep Mulai Tanam Jagung

Kamis, 6 Nov 2025 - 17:35 WIB