SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) tengah mempersiapkan pelaksanaan Madura Culture Festival (MCF) 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 28 Agustus hingga 3 September 2025. Event ini digelar sebagai ajang promosi budaya dan pariwisata, serta penguatan ekonomi kreatif berbasis lokal.
Festival tahunan tersebut akan menjadi panggung besar yang menampilkan kekayaan tradisi budaya dari seluruh wilayah Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, serta menghadirkan kolaborasi budaya dari kawasan Tapal Kuda Jawa Timur, seperti Situbondo, Bondowoso, Jember, hingga Banyuwangi.
Rapat koordinasi lintas sektor digelar pada Rabu (23/7/2025) dipimpin oleh Kepala Disbudporapar Sumenep, H. Moh. Iksan, S.Pd., M.T., dengan melibatkan berbagai instansi dan stakeholder terkait. Hadir dalam rapat antara lain Dinas Perkimhub, DKPP, Satpol PP, Dinas Kesehatan, RSUD, Diskominfo, Bagian Prokopim, Bagian Umum Setda, unsur TNI-Polri, serta pelaku pariwisata lokal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar Sumenep, Andri Zulkarnain, menyatakan bahwa MCF 2025 tidak hanya bertujuan sebagai hiburan, tetapi juga sebagai wadah penguatan identitas budaya dan pengembangan jejaring pariwisata antarwilayah.
“Festival ini harus berkesan dan berkualitas. Sinergi lintas sektor sangat penting untuk memastikan penyelenggaraan berlangsung optimal dan profesional,” ungkapnya, Kamis (24/7/2025).
Rangkaian kegiatan dalam festival akan mencakup pertunjukan seni tradisional, kirab budaya, pameran kuliner khas, serta pasar UMKM yang menghadirkan para pelaku ekonomi kreatif lokal.
Andri menambahkan, MCF 2025 dirancang sebagai ruang ekspresi budaya sekaligus motor penggerak ekonomi masyarakat. “Kami ingin memperkuat posisi Sumenep sebagai kota budaya, sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan melalui pendekatan pariwisata berbasis budaya dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Pemerintah daerah pun mengajak seluruh elemen, mulai dari instansi pemerintah, dunia usaha, komunitas seni, hingga masyarakat umum untuk bersatu menyukseskan festival yang telah menjadi ikon budaya tahunan di Madura.
“Budaya adalah identitas yang harus kita rawat bersama. Mari jadikan Madura Culture Festival 2025 sebagai peristiwa budaya yang membawa manfaat nyata dan membekas di hati masyarakat,” pungkasnya.