Surabaya Jadi Kota Percontohan Proyek SETI Energi Berkelanjutan Indonesia-Jerman

Selasa, 16 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seminar Efisiensi Energi dan Energi Terbarukan pada Bangunan di Auditorium Pascasarjana ITS.

Seminar Efisiensi Energi dan Energi Terbarukan pada Bangunan di Auditorium Pascasarjana ITS.

SURABAYA, detikkota.com – Kota Surabaya ditunjuk sebagai kota percontohan implementasi proyek Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI) oleh Kementerian Federal Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim (BMWK) Pemerintah Jerman melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Surabaya dipercaya menjadi pilot project penerapan efisiensi energi dan energi terbarukan di sektor bangunan gedung.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengatakan pihaknya melakukan pendampingan terhadap Pemkot Surabaya untuk mempercepat dekarbonisasi di sektor bangunan. Studi lapangan terkait konsumsi energi dilakukan pada 295 gedung di Surabaya dan ditarget selesai akhir September 2025, dengan hasil yang akan dipresentasikan pada Oktober 2025.

“SETI akan terus mendampingi pemangku kepentingan di Surabaya agar menjadi kota terdepan dalam dekarbonisasi sektor bangunan gedung,” ujar Fabby dalam seminar Efisiensi Energi dan Energi Terbarukan pada Bangunan di Auditorium Pascasarjana ITS, Selasa (16/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menegaskan isu efisiensi energi dan energi terbarukan sejalan dengan visi kota menuju “Kota Dunia yang Maju, Humanis, dan Berkelanjutan”. Pemkot menerapkan konsep Compact City untuk mendekatkan pelayanan publik kepada warga, sekaligus menekan mobilitas yang berdampak pada konsumsi energi.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga memberlakukan aturan Bangunan Gedung Hijau (BGH) yang mewajibkan setiap gedung memenuhi standar teknis ramah lingkungan, termasuk efisiensi energi, penggunaan material ramah lingkungan, hingga pengelolaan sampah dan air limbah. Beberapa fasilitas publik seperti Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Gedung Bappedalitbang, serta penggunaan solar cell di kantor pemerintah, sekolah, dan traffic light telah menerapkan konsep ini.

Irvan menambahkan, dukungan terhadap efisiensi energi juga diwujudkan dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) Benowo pertama di Indonesia. Pemkot membuka ruang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, swasta, media, komunitas, hingga generasi muda untuk menyampaikan ide maupun inovasi.

“Pak Wali berharap seminar ini membawa manfaat bagi masyarakat. Bahkan, dalam perencanaan jangka panjang maupun tahunan, kami juga melibatkan Gen Z,” pungkas Irvan.

Penulis : Sur

Editor : Sur

Berita Terkait

Festival Band Pelajar Probolinggo 2025 Hidupkan Kembali Semangat Musik Generasi Muda
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio
Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas
Sumenep Komitmen Wujudkan Lingkungan Digital Sehat Tanpa Judi Online

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 12:48 WIB

Festival Band Pelajar Probolinggo 2025 Hidupkan Kembali Semangat Musik Generasi Muda

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:55 WIB

Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda

Berita Terbaru