SUMENEP, detikkota.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur memastikan kepulauan mendapat anggaran dana alokasi khusus (DAK) 2023 untuk program fisik berupa perbaikan jalan.
Kabid Bina Marga, DPUTR Sumenep, Agus Adi Hidayat mengatakan, DAK fisik bidang jalan sudah dianggarkan untuk wilayah kepulauan. Panjang jalan yang akan diperbaiki disesuaikan dengan kriteria teknis dari kementerian. ”Sebab, leading sector verifikasi teknis DAK fisik bidang jalan adalah kementerian,” terangnya, Jumat (17/3/2023).
Jumlah DAK fisik bidang jalan untuk Sumenep tahun ini mencapai Rp 24,3 miliar. Rinciannya, 2 paket untuk perbaikan jalan di wilayah daratan dan 3 paket untuk wilayah kepulauan. ”upaya mendapatkan DAK dalam rangka menjawab tantangan keterbatasan APBD Sumenep. Khususnya, anggaran infrastruktur,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, lokasi yang akan dipilih sebagai tempat realisasi DAK fisik bidang jalan di wilayah kepulauan belum ditentukan. Sementara 2 paket di wilayah daratan sudah masuk proses tender. Rinciannya, 1 paket untuk program fisik peningkatan Jalan Campaka-Prancak, Kecamatan Pasongsongan. Panjang jalan lebih kurang 3.260 meter dengan pagu anggaran Rp 6,3 miliar. Sementara 1 paket lainnya, untuk peningkatan Jalan Tengedan-Aeng Merra, Kecamatan Batuputih. Panjang jalan sekitar 3.300 meter dengan pagu anggaran Rp 4,3 miliar.”Untuk di kepulauan, sekarang masih dalam perencanaan,” imbuhnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Sumenep, Mohammad Muhri mengatakan, alokasi anggaran untuk program fisik yang bersumber dari DAK, baik daratan maupun kepulauan, harus menjadi perhatian pemerintah. ”Saya harap, program fisik itu bisa dilaksanakan dengan maksimal,” harapnya.
Program DAK fisik bidang jalan, lanjutnya, untuk wilayah kepulauan sangat diperlukan. Tujuannya, agar masyarakat kepulauan dapat menikmati pembangunan yang sama seperti di daratan. Mengingat, selama ini program pembangunan fisik untuk wilayah kepulauan masih sangat minim.
”Kami pasti melakukan pengawasan. Tidak hanya di kepulauan. Pembangunan di daratan juga akan kami pantau,” pungkasnya.(red)