SUMENEP, detikkota.com – Pemindahan pedagang kaki lima (PKL) ke Tajamara menjadikan taman itu sebagai pusat perekonomian baru. Sebab, taman yang terletak di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, kini lebih produktif.
Pemindahan PKL yang dilakukan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo ke taman tersebut berdampak pada banyak hal. Salah satunya, para PKL sudah memiliki tempat yang tepat untuk berjualan.
Selain itu, masyarakat yang datang ke Tajamara dipastikan tidak kecewa. Selain tempatnya yang sangat instagramable, pegunjung bisa juga menemukan berbagai jenis jajanan khas Madura untuk dibawa pulang ataupun dinikmati di taman tersebut.
Apalagi di bulan ramadhan ini, Tajamara dijadikan tempat bazar takjil ramadhan. Bazar takjil ramadhan ini juga menjadi salah satu upaya Pemkab Sumenep dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat khususnya pelaku UMKM.
Justru ini membawa berkah bagi para pedagang kaki lima yang berjualan di taman tersebut. Juga bagi masyarakat Sumenep yang ingin ngabuburit di bulan ramadhan bisa datang ke Tajamara untuk berburu takjil.
Owner Batik Tulis Canteng Koneng, Didik Haryanto mengapresiasi Bupati Sumenep merelokasi PKL ke Tajamara. Menurutnya, selain memberikan tempat yang layak bagi PKL, juga Kota Sumenep lebih bersih dan tertata.
“Selain untuk Kota Sumenep lebih bersih dan tertata, ini juga bentuk kepedulian Bupati Sumenep atas kesejahteraan para pedagang,” ujar Didik sapaan Ketua Umum LSM BIDIK (Barisan Investigasi Dan Informasi Keadilan), Kamis (21/03/2024).
Selain itu, kata pria yang juga menjabat sebagai Wasekjend Organisasi Media Independen Online (MIO) Indonesia Jakarta, pemindahan PKL ke Tajamara itu adalah keputusan tepat yang dilakukan Bupati Fauzi. Dan itu menurutnya, akan menjadikan taman tersebut icon baru kota Sumenep.
“Keputusan Bupati Fauzi sangat tepat. Selain memang menjadi pusat perekonomian baru, Tajamara ini juga menjadi icon Sumenep sesuai namanya “Taman Jajanan Masyarakat Madura” atau disingkat Tajamara,” tandasnya.