BANYUWANGI, detikkota.com – Sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) yang beralamat diJalan Jember No 122,Kalibaru wetan kecamatan Kalibaru memiliki 7 jurusan bidang kejuruan dan mempunyai anak didik kurang lebih seribu dua ratus tiga puluh murid.
Menanggapi adanya kesalahpahaman yang diduga melibatkan para pelajar SMK dari luar kecamatan genteng, Sangat menyesalkan sampai terjadi kejadian seperti itu, apalagi gara – gara kesalahpahaman lewat mensos.
Robi Adawiyah selaku Waka kesiswaan insya Allah anak didik kami bisa Milah dan milih apa yang seharusnya dilakukan,karena di sekolah kami selain pendidikan formal kami juga menerapkan pendidikan agama untuk bekal keimanan supaya tidak gampang ikut arus atau terjebak dalam hal yang merugikan diri sendiri maupun sekolah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
” Adawiyah mengatakan disekolah kami sebelum proses belajar mengajar di mulai selalu melakukan sholat Dhuha dan membaca ayat – ayat pendek,gunanya agar para murid dalam proses belajar mendapat berkah dan diberi keselamatan mulai awal sampai akhir pembelajaran.”Ucapnya.”
Lanjut Adawiyah saya sangat berterima kasih pada para awak media yang datang memberikan saran dan masukan pada kami artinya rekan – rekan sangat peduli pada dunia pendidikan.Rabu (28/10/21)
Adawiyah menambahkan saat pembelajaran usai pun selalu mengumumkan lewat pengeras suara untuk mengingatkan kalau pulang agar segara pulang jangan sampai mampir kemana- mana dan jangan berhenti dan bergerombol dipinggir jalan. “Pungkasnya.”
Semoga dengan adanya kejadian kemarin bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, kalau memang ada hal yang kurang mengenakan khususnya bagi pelajar ayo di musyawarahkan baik dengan para guru atau dengan para pelajar, karena dengan Musyawarah bisa mencari solusi terbaik.(Noo).