Tidak Hanya dapat Tunjangan, Guru Ngaji di Sumenep Juga dapat Jaminan Sosial

Jumat, 13 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota com – Pemerintah Kabupaten Sumenep tidak hanya memberikan bantuan kepada ribuan guru ngaji, melainkan juga mengikutsertakan mereka dalam program BPJS Ketenagakerjaan, sebagai langkah perlindungan sosial bagi para pekerja rentan.

“Pemerintah daerah pada Anggaran Pendapatan Belanja Dearah (APBD) 2024, menganggarkan dana sebesar Rp2,4 miliar untuk tunjangan guru ngaji se-Kabupaten Sumenep,” kata Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo di sela-sela penyerahan bantuan hibah uang kepada lembaga keagamaan dan tunjangan kepada guru ngaji, di Pendopo Agung Keraton, Jumat (13/09/2024).

Dana di APBD 2024 ini untuk tunjangan sebanyak 2.000 orang, dengan rincian setiap guru ngaji menerima sebesar Rp1.200.000,- dalam setahun, dan penerima program ini bergilir setiap tahunnya, karena keterbatasan anggaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang jelas, pihaknya tidak hanya memberikan tunjangan saja, tetapi juga memfasilitasi para guru ngaji dalam keikutsertaan program BPJS Ketenagakerjaan, untuk perlindungan sosial sebagai antisipasi jika mendapatkan musibah atau meninggal dunia.

“Program ini, sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah, karena para guru ngaji memiliki peran dan kontribusi kepada pembangunan di bidang ilmu agama kepada anak-anak sejak dini,” terangnya.

Bupati menyatakan, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga menaruh perhatian terhadap pembangunan pada sektor keagamaan baik masjid, musala serta organisasi kemasyarakatan, sebagai upaya pembentukan akhlakul karimah atau akhlak mulia.

Diharapkan bantuan hibah itu, bisa meningkatkan kerja sama semua pihak dalam melanjutkan pembangunan di segala sektor. Untuk itu, para penerima jangan melihat nominalnya, tetapi sebagai kepedulian pemerintah.

“Seluruh elemen masyarakat, baik pondok pesantren, takmir masjid/musala, lembaga keagamaaan, dan para guru ngaji untuk bersama-sama mewujudkan tatanan masyarakat yang berpendidikan, maju dan berakhlak mulia,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.

Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan insetif kepada 5.055 guru non ASN dengan besaran masing-masing Rp1.500.000,-, untuk mengapresiasi mereka yang telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumenep.

Berita Terkait

DPD RI Kunjungi Pemkot Surabaya, Bahas Evaluasi UU No. 3/2014 tentang Perindustrian
Bupati Bangkalan Tinjau Rumah Daur Ulang, Tegaskan Pengolahan Sampah Kini Berjalan Optimal
Wali Kota Surabaya Dampingi Menkop RI Bahas Penguatan Koperasi Merah Putih di Unair
Rakor Baznas–UPZ Sumenep: Wabup Tekankan Akuntabilitas Pengelolaan ZIS
Terapkan Tiga Jurus Utama, Sumenep Berhasil Tekan Kemiskinan 2025
Percepatan Layanan Publik Berbasis Data, Inovasi Bangga Command Center Masuk Penilaian Lapangan
Inovasi Karna Pitaloka Bangkalan Diresmikan, Kementan Sebut Jadi Model Nasional Perbaikan Tata Kelola Pupuk
DPUTR Purwakarta Gerak Cepat Tanggapi Laporan Jalan Rusak di Tegal Munjul, Perbaikan Dimulai Hari Ini

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 10:10 WIB

Bupati Bangkalan Tinjau Rumah Daur Ulang, Tegaskan Pengolahan Sampah Kini Berjalan Optimal

Selasa, 25 November 2025 - 09:56 WIB

Wali Kota Surabaya Dampingi Menkop RI Bahas Penguatan Koperasi Merah Putih di Unair

Senin, 24 November 2025 - 14:42 WIB

Rakor Baznas–UPZ Sumenep: Wabup Tekankan Akuntabilitas Pengelolaan ZIS

Jumat, 21 November 2025 - 21:09 WIB

Terapkan Tiga Jurus Utama, Sumenep Berhasil Tekan Kemiskinan 2025

Jumat, 21 November 2025 - 17:57 WIB

Percepatan Layanan Publik Berbasis Data, Inovasi Bangga Command Center Masuk Penilaian Lapangan

Berita Terbaru