LUMAJANG, detikkota.com – Kesetaraan gender dan perlindungan hak anak menjadi fokus utama pembangunan keluarga di Kabupaten Lumajang. Hal itu disampaikan Ketua TP-PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, saat membuka acara Edukasi Peningkatan Kualitas Keluarga di Graha Nagara Bhakti, Kantor BKD Lumajang, Senin (25/8/2025).
Acara ini diikuti oleh perempuan dari berbagai organisasi kemasyarakatan, termasuk Muslimat dan Aisyiyah, yang berperan dalam menyebarkan kesadaran kesetaraan gender di tingkat keluarga maupun masyarakat.
“Kesetaraan gender bukan hanya soal perempuan, tetapi tentang menciptakan masyarakat yang adil dan menghargai hak setiap individu. Tanpa kerja sama semua pihak, upaya ini tidak akan berhasil,” ujar Dewi Natalia.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga untuk menghapus diskriminasi, kekerasan, stereotip, serta stigma sosial. Pemerintah, kata Dewi, harus memastikan kebijakan yang melindungi perempuan, meningkatkan akses pendidikan dan pekerjaan, serta mendorong partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan.
Menurutnya, keluarga menjadi ujung tombak dalam menanamkan nilai keadilan sejak dini. “Pengasuhan yang menghormati hak anak, menghapus kekerasan, dan menghilangkan bahasa diskriminatif adalah kunci mencetak generasi percaya diri dan kreatif,” jelasnya.
Dewi juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi, mulai dari sistem patriarki, kesenjangan ekonomi, keterbatasan akses perempuan terhadap pekerjaan, hingga rendahnya keterwakilan dalam politik. “Tantangan itu nyata, tetapi justru menjadi motivasi bagi kita untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa kesetaraan gender bukan hanya isu perempuan, melainkan isu pembangunan manusia. “Landasi upaya ini dengan ikhlas, cerdas, dan tuntas. Dengan begitu, generasi bangsa yang unggul dan berkualitas akan lahir, siap menghadapi tantangan Indonesia Emas,” pungkasnya.