Wali Kota Malang Tanam 3.000 Bibit Cabai untuk Kendalikan Inflasi Daerah

Jumat, 7 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama TPID menanam cabai di Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Jumat (7/11/2025).

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama TPID menanam cabai di Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Jumat (7/11/2025).

MALANG, detikkota.com – Pemerintah Kota Malang bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan gerakan penanaman cabai di Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Jumat (7/11/2025). Kegiatan ini merupakan langkah antisipatif untuk menekan laju inflasi akibat kenaikan harga komoditas hortikultura, khususnya cabai.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, penanaman dilakukan di lahan seluas 40 hektare dengan total 3.000 bibit cabai bantuan dari Bank Indonesia. “Gerakan ini merupakan langkah antisipasi atas naiknya harga cabai dalam beberapa minggu terakhir. Kita ingin harga kembali stabil melalui peningkatan produksi lokal,” ujarnya.

Menurut Wahyu, pengendalian inflasi dilakukan tidak hanya dengan memperkuat produksi, tetapi juga melalui kerja sama antar daerah untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga di pasaran. “Fokus pada cabai karena menjadi komoditas yang paling berpengaruh terhadap inflasi pangan,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi, menjelaskan bahwa gerakan tanam cabai ini menjadi strategi TPID menjelang akhir tahun, saat permintaan masyarakat biasanya meningkat.

“Dari Oktober hingga Desember, permintaan cabai cenderung naik. Karena itu, kami memperkuat produksi di lahan tadah hujan di wilayah Kedungkandang,” jelasnya.

Slamet menambahkan, lahan cabai di Kecamatan Kedungkandang tersebar di tujuh kelurahan, yakni Buring, Wonokoyo, Lesanpuro, Madyopuro, Cemorokandang, Tlogowaru, dan Bumiayu. Selain itu, penanaman juga dilakukan di Kelurahan Merjosari dengan luas sekitar 20 hektare, terdiri atas cabai besar dan cabai kecil.

“Produksi cabai ini akan mendukung kebutuhan Kota Malang. Setiap pohon cabai bisa dipanen hingga 12 kali, dan hasil panen sebelumnya mencapai sekitar 3.000 ton,” ujarnya.

Pemkot Malang juga mengajak masyarakat berpartisipasi melalui program urban farming dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Langkah ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga sekaligus menekan harga cabai di pasaran.

Penulis : Yul

Editor : Red

Berita Terkait

16 Sekolah di Probolinggo Raih Penghargaan Adiwiyata 2025
Pemkab Pasuruan Terima Hibah Aset Rampasan Negara Senilai Rp1,3 Miliar dari KPK
IPM Probolinggo Naik 1,13 Persen, Tembus Peringkat 12 di Jawa Timur
Wali Kota Surabaya Instruksikan Percepatan Proyek Infrastruktur Pengendali Banjir
Pembangunan TPT di Cisereuh Diduga Asal-Asalan, Menuai Sorotan Tajam
Awal Musim Hujan, Petani di Sumenep Mulai Tanam Jagung
Pemkot Surabaya Siapkan Dana Pembinaan Rp5 Juta per RW untuk Dukung Kreativitas Anak Muda
Pemkab Sumenep dan PT Solusi Bangun Indonesia Jalin Kerja Sama Pemanfaatan RDF untuk Energi Alternatif

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 13:44 WIB

16 Sekolah di Probolinggo Raih Penghargaan Adiwiyata 2025

Jumat, 7 November 2025 - 13:41 WIB

Pemkab Pasuruan Terima Hibah Aset Rampasan Negara Senilai Rp1,3 Miliar dari KPK

Jumat, 7 November 2025 - 12:41 WIB

Wali Kota Malang Tanam 3.000 Bibit Cabai untuk Kendalikan Inflasi Daerah

Jumat, 7 November 2025 - 10:45 WIB

IPM Probolinggo Naik 1,13 Persen, Tembus Peringkat 12 di Jawa Timur

Jumat, 7 November 2025 - 10:43 WIB

Wali Kota Surabaya Instruksikan Percepatan Proyek Infrastruktur Pengendali Banjir

Berita Terbaru

Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin saat sambuatan dalam penyerahan piagam penghargaan Adiwiyata kepada perwakilan sekolah penerima di Aula Bestari DLH Kota Probolinggo, Jumat (7/11/2025).

Pemerintahan

16 Sekolah di Probolinggo Raih Penghargaan Adiwiyata 2025

Jumat, 7 Nov 2025 - 13:44 WIB