Warga Dusun Keluhkan Aroma Sampah Yang Kian Tidak Sedap

Kamis, 2 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Tumpukan sampah di dusun lidah, desa Gambiran , kecamatan Gambiran, kabupaten Banyuwangi di keluhkan warga sekitar, pasalnya sampah sampah tersebut sangat menganggu Indra penciuman, dengan aroma tidak sedap warga sekitar hanya bisa pasrah saat melakukan aktifitas sehari hari.

Kondisi tersebut juga di perparah dengan lokasi tempat pembuangan sampah yang persis berada di sisi jalan perlintasan antara 2 dusun. Kamis(2/9/2021)

Menanggapi hal tersebut pihak desa Gambiran melalui sekdes Binnar Cahya Putra saat di konfirmasi wartawan melalui WhatsApp mengatakan, sampah yang ada di situ bukan hanya dari warga desa Gambiran saja, akan tetapi dari informasi yang di berikan warga juga berasal dari warga desa tetangga yang di buang pada saat malam hari di kala sudah sepi,”Kata Binnar

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Sebenarnya masalah sampah ini sudah kami sampaikan kepada Lingkungan Hidup pada waktu itu , namun pihak LH sendiri menjawab adanya keterbatasan ada angkut, sehingga penggangkutan sampahnya hanya di lakukan 1 Minggu sekali, Itu kami dapat dari petugas LH, mas ,”Jelasnya

Dengan adanya masalah yang memang cukup menyita perhatian di kalangan warga tersebut pihak pemdes Gambiran pada tahun ini akan segera membuat bangunan pengaman di sepanjang jembatan agar tidak serta Merta masyarakat membuang sampah . Terutama pada aliran sungai di bawahnya.

” Pada tahun ini kami sudah mengalokasikan anggran untuk pembatas di sepanjang area tersebut.”terangnya

Di tempat berbeda tokoh masyarakat yang engan di sebutkan jatidirinnya menyampaikan agar pihak pemdes dan LH untuk lebih tanggap dan memperhatikan maslah sampah yang ada di lingkungan.

” Selama ini sampah sampah tersebut sudah lama menumpuk dan juga aroma yang tidak sedap, hingga sampah lama masih terlihat dan terangkut, sementara aktifitas di lingkungan tiap hari berjalan tanpa mengenal waktu, di kala hal itu di biarkan apa yang harus di lakukan warga Maka perhatian serius dari pihak pemdes dan DLH lah yang kami tunggu keseriusannya, supaya area tersebut nyaman dan tidak risih .”jlenteehnya pada wartawan.( Her )

Berita Terkait

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi
Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya
PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 12:18 WIB

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:50 WIB

PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism

Berita Terbaru