Waspada, Kawanan Anjing Liar Turun Gunung Sasar Perumahan Warga

Sabtu, 18 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawanan anjing liar pindah dari Jl. MH Thamrin menuju Jl. KH Mansyur.

Kawanan anjing liar pindah dari Jl. MH Thamrin menuju Jl. KH Mansyur.

SUMENEP, detikkota.com – Segerombolan anjing liar tiba-tiba ‘turun gunung’ dan berjalan bebas di sepanjang Jl MH Thamrin, Desa Pangarangan. Kecamatan Kota Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (18/11/2023) dini hari.

Setidaknya, ada 6 ekor anjing yang mondar-mandir seperti sedang mencari makanan. Terlihat, hewan buas itu memasuki gang perumahan warga secara bergerombol. Bahkan, mereka menyisir hampir semua gang yang terletak di timur dan barat jalan utama.

Warga sekitar, Nurul mengaku ketakutan dengan hadirnya kawanan hewan buas yang biasa hidup liar di hutan tersebut. Dia mengaku baru kali ini melihat kawanan anjing masuk ke gang dan halaman rumah warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ngeri. Gonggongannya saja menakutkan,” ucapnya.

Dia khawatir anjing-anjing ganas itu dapat mencelakai warga. Apalagi, meski ada kendaraan lewat, mereka seperti tidak ketakutan. Tetap tenang.

“Mungkin itu lapar. Setiap onggokan dan benda-benda yang ada di pinggir jalan diendus,” sebut Nurul.

Tidak hanya mengacak-acak daerah di Jl. MH Thamrin, kawanan anjing liar kemudian bergeser ke Jl. KH. Mansyur. Di daerah ini, mereka mendapat ‘perlawanan’ dari warga yang masih belum tidur.

Warga lain, Roni menduga kawanan anjing itu terpaksa turun ke perkotaan karena persediaan makanan di habitatnya habis. “Makanya (anjing-anjing liar itu) cari makan ke sini,” imbuhnya.

Menurutnya, kawanan anjing liar itu dapat mengganggu hewan atau tanaman berbuah yang gampang terjangkau. Bahkan, basa saja merusak barang-barang milik warga.

“Karena lapar, apa pun akan dimakan. Terutama hewan peliharaan,” kata Roni.

Dia mengingatkan warga, khususnya pemilik hewan peliharaan lebih berhati-hati agar tidak menjadi tumbal anjing-anjing yang diduga sedang kelaparan.

“Sebaiknya gunakan sangkar yang kokoh dan susah terjangkau agar hewan peliharaannya aman,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada
Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut
Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini
Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Damkar Pamekasan Evakuasi Anak Terkunci di Dalam Mobil Box
Kebakaran Hanguskan Deretan Pertokoan di Ganding, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar
Remaja 17 Tahun di Giligenting Tewas Tenggelam Saat Berenang di Dermaga Bringsang, Polisi Lakukan Olah TKP

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 06:21 WIB

Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada

Sabtu, 8 November 2025 - 08:02 WIB

Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut

Kamis, 6 November 2025 - 11:18 WIB

Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:24 WIB

Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terbaru

salah satu jenis Watu Semeru yang menjadi incaran kolektor luar negeri.

Lifestyle

Watu Semeru dari Lumajang Kian Diminati Kolektor Mancanegara

Jumat, 14 Nov 2025 - 10:28 WIB