17 Orang di Sumenep Telah Meninggal Karena Covid-19, Tapi Kerumunan Pada Malam Minggu Banyak

SUMENEP, detikkota.com – Baru-baru ini kasus Covid-19 di tanah air mengalami lonjakan yang cukup fantastis. Tak terkecuali di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Pada Jumat 25 Desember 2020, dalam peta sebaran Covid-19 Pemprov Jatim, di Sumenep kasus terkonfirmasi berjumlah 1,035 dengan penambahan pasien 27 orang yang terkonfirmasi.

Bahkan dalam kasus Covid-19 angka kematiannya di Sumenep berjumlah 17 orang, dan ini angka kasus kematian tertinggi di Jawa Timur per tanggal itu.

Akan tetapi, di Kabupaten Sumenep masih banyak kerumunan massa. Dan dalam pantauan media ini, terlihat komunitas motor dan mobil berkumpul di sebelah timur Taman Bunga sampai depan Labeng Misem Keraton Sumenep bermalam mingguan.

Apakah ini karena adanya pembiaran dari Satgas Covid-19, Polisi, Satpol PP, dan aparat lainnya, atau sudah kewalahan mereka. Bisa jadi karena kurangnya kesadaran dari masyarakat, bahkan bisa jadi kurangnya sosialisasi atau bahkan malah memang masyarakatnya membandel.

Mencoba dikonfirmasi media, Purwo Edi Prawito, Kepala Satpol PP Sumenep mengatakan, bahwa sudah ada petugas yang melakukan operasi gabungan.

“Tadi kan ada operasi gabungan. Saran saya sampean bisa langsung minta tolong ke pos pantau OPS LILIN yang ada di depan Masjid Agung, atau Polsek Kota, atau pos Pol PP di TB, agar turun membubarkan,” katanya, Sabtu (26/12/2020) malam.

Menurutnya, saat ini di Kabupaten Sumenep masih banyak masyarakat yang tidak sadar akan bahaya Covid-19.

“Ya itulah repotnya mengatasi masyarakat di lapangan banyak yang tidak sadar, cengkalan (bandel), padahal virus Covid sudah menyebar, bahaya,” ujarnya.

“Kita sudah gak mengenal capek-capek kerja gabungan siang malam,” katanya. (Md)