SUMENEP, detikkota.com– Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sumenep, Jawa Timur Akis Jasuli menghimbau Pemkab setempat agar memprioritaskan kebijakan stabilitas harga tembakau petani
Hal itu merupakan bentuk dukungan dan keberpihakan legislator terhadap aspirasi petani tembakau atas rendahnya harga
“Pemerintah Daerah seharusnya mampu memfasilitasi para petani dan pedagang tembakau. Dengan itu, para petani bisa merasakan puas dengan hasil yang di panennya,” ujarnya. Rabu 25/08/2021
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebab kata Akis, sektor pertanian tembakau merupakan tumpuan ekonomi mayoritas masyarakat di ujung timur Pulau Madura tersebut. Maka dari itu pihaknya, mendorong Pemkab Sumenep untuk melibatkan petani dalam setiap penentuan standar harga hasil produksi tembakau
Karena hingga kini, petani tembakau di Kabupaten Sumenep tidak mampu menjadi penentu dalam kebijakan harga tembakau dan dalam setiap musim panen tiba selalu merugi akibat ketidak seimbangan input dan output produksi pertanian tembakau. Tentu situasi ini menurutnya, merupakan ironi di daerah yang memiliki potensi industri pertanian yang sangat besar seperti Kabupaten Sumenep
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi NHS DPRD Kabupaten Sumenep ini menyampaikan, salah satu cara yang bisa ditempuh ekskutif untuk menenuaikan janji politiknya dalam hal kesejahteraan masyarakat adalah memprioritaskan mendorong ekonomi warga dengan langkah konkrit stabilitas harga tembakau
“Ironi selama ini manakala petani tembakau tidak memiliki kuasa untuk menentukan standar harga tembakau, malah harga tembakau cenderung ditentukan sama pedagang,” ujarnya.
Atas dasar itu sebagai kepanjangan tangan rakyat pihaknya berjanji, akan bertindak sigap dalam memberi fasilitas pada para petani dan pedagang. Dengan mendoro pemerintah agar menentukan kesatuan harga minimal 50 ribu/Kg
“Dengan cara menciptakan regulasi dalam menetapkan harga terendah, tidak hanya menyertakan harga tertinggi. Tembakau dengan pertimbangan kualitas,” janjinya. (TH)