ACEH TAMIANG, detikkota.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dari “Aliansi Tamiang 1” menggelar unjuk rasa di kantor Bupati Aceh Tamiang, Jalan Ir H Juanda Karang Baru, Aceh Tamiang, Senin (12/09/2022).
Mereka menggeruduk kantor Bupati sambil berteriak yel-yel pertanyakan kinerja Bupati dengan membawa spanduk terkait tuntutan 5 tahun Kinerja Bupati Mursil yang menurut mereka dinilai Gagal !!.
“Lima tahun menjabat banyak janji-janji kampanye yang tidak terealisasi dan belum terselesaikan,” teriak Mahasiswa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut salah seorang mahasiswa mengatakan banyak permasalahan yang terjadi di Aceh Tamiang, dari permasalahan Agraria terkait HGU hingga kesejahteraan yang perlu disampaikan.
“Bahkan yang paling mencolok kasus terkait HGU PT Rapala mestinya menjadi perhatian,” kata Kordinator Lapangan (Korlap) Afrizal Nj,S,AP, saat diwawancarai media ini.
Pantauan media ini, massa aksi sempat kecewa karena Bupati Mursil terlambat untuk bertemu para pendemo lantaran Bupati Mursil masih rapat, kata Suprianto yang ditunjuk untuk mengahadapi pendemo.
Sebelumnya massa aksi sempat berdebat dengan Bupati Mursil ketika masa pendemo menyampaikan tuntutannya.
Adapun, empat tuntutan massa aksi diantaranya:
1. Tolak kenaikan BBM
a. Mendesak bupati Aceh Tamiang untuk menyatakan sikap menolak atas kenaikan BBM karena rakyat sedang berjuang “Bangkit Pasca Pandemi”
b. mendesak Bupati Aceh Tamiang untuk mencabut ijin SPBU di Aceh Tamiang sebagai bentuk kekecewaan warga Aceh Tamiang.
2. Mendesak Bupati Aceh Tamiang dan Wakil Bupati Aceh Tamiang serius memperjuangan seluruh kepentingan warga Aceh Tamiang
a. Hidupkan kembali kampus yang ada di Aceh Tamiang untuk kemasalahan sumber daya manusia di Aceh Tamiang
b. Mendesak Pemerintah Daerah untuk serius menekan angka pengangguran di Aceh Tamiang melalui BUMD, Industri, Kreatif, Pariwisata kerjasama Produktif dan pengelolaan potensi daerah lainnya yang tepat sasaran.
c.Meminta Pemerintah Daerah untuk serius menjaga kelestarian Budaya dan Aset Sejarah.
3. Mendesak Bupati Aceh Tamiang untuk menyelesaikan konflik Agraria di Aceh Tamiang.
a. Segera selesaikan Konflik PT Rapala dengan warga sekitarnya, karena warga sudah lama tidak mendapatkan kepastian hukum atas semua Hak-hak mereka.
b.Meminta kepada Bupati Aceh Tamiang untuk memperhatikan ijin HGU dan kebermanfaatan HGU untuk warga sekitar.
4. Meminta DPRK Aceh Tamiang menjalankan fungsi pengawasan terhadap semua kebijakan pemerintah daerah.
(M.Irwan)







