PAD dari Diskop UKM dan Perindag Sumenep Capai 1,9 Miliar

SUMENEP, detikkota.com – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Perindustrian Perdagangan (Perindag), Kabupaten Sumenep, pada tahun 2022 mencapai 1,9 milliyar.

Tercatat secara keseluruhan, jumlah pendapatan sebesar Rp 1,9 miliar tersebut terdiri dari retribusi pasar harian, ruko, parkir, metrologi legal, uji tera, los, kios, dan pelataran.

Kepala Diskop UKM dan Perindag Sumenep Chainur Rasyid menyampaikan, bahwa capaian retribusi pasar hingga akhir Desember 2022 sudah 100 persen dari target awal. Dan dari sumber pendapatan tersebut yang memberikan kontribusi terbesar yakni Pasar Anom Baru dan Pasar Lenteng.

“Itu sudah total keseluruhannya ya, tidak hanya dari retribusi pasar,” jelas Chainur Rasyid, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (28/12/2022).

Menurutnya, capaian tersebut tidak lepas dari kerja keras semua elemen yang ada di lingkungan dinas yang di pimpinnya itu.

“Kami juga berterimakasih kepada pedagang yang telah rutin membayar retribusi setiap bulan,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas PU. SDA itu mengatakan, dari target yang diinginkannya itu tidak membuat dirinya ciut, meski belum lama ini terjadi wabah PMK, yang secara langsung mempengaruhi perolehan retribusi di pasar ternak. Bahkan, pihaknya tetap optimistis dengan sumber pendapatan dari 29 Pasar tradisional yang masih aktif bisa mencapai target.

Ia menegaskan, salah satu tugas dan fungsi Dinas Koperasi UKM dan Perindag adalah meninjau keadaan pasar se-Kabupaten Sumenep. Disamping itu mengkroscek perkembangan Koperasi dan UMKM. Tugas tiga variabel tersebut menjadi salah satu penggerak dari perekenomian masyarakat.

Untuk itu, pihaknya mencoba melakukan kunjungan ke pasar terbesar di Kabupaten Sumenep dengan harapan menginventarisasi berbagai macam potret kondisi pasar yang ada saat ini.

“Dari potret yang dilihat dan didengar itu menjadi salah satu bahan evaluasi dan acuan untuk bisa membuat sebuah program, pekerjaan ke depan menjadikan pasar yang sehat, bersih, serta mewujudkan pasar yang disenangi oleh masyarakat. Kita mencoba untuk itu. Yang sudah dilakukan sebelumnya alhamdulillah kita pertahankan, dan yang belum kami tingkatkan,” jelasnya.

Maka dari itu, pada Tahun 2023 kata dia, pihaknya akan terus memaksimalkan pengelolaannya kedepan. Sehingga bisa menyumbangkan retribusi yang lebih besar lagi dari tahun 2022. Salah satunya dengan menambah fasilitas pasar yang lebih baik.

Tidak hanya itu, dengan difungsikannya portal parkir di pasar Anom Baru Sumenep, diyakini mampu memaksimalkan pendapatan khususnya di bidang parkir.

“Kami berharap, dengan adanya portal itu, dapat mendongkrak pendapatan parkir lebih maksimal lagi di tahun 2023 mendatang,” tandasnya. (Md/red)