Ini Kebijakan KPU Sumenep Soal Data Pemilih 1 KK Beda TPS

Kamis, 23 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Jawa Timur memonitoring pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di daerahnya. Itu dilakukan agar proses penyusunan data pemilih Pemilu 2024 berjalan maksimal.

Total ada 3855 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang tersebar di 334 Desa dan Kelurhan di Kabupaten Sumenep. Wilayah kerjanya berbasis Tempat Pemungutan Suara (TPS), sehingga tiap Desa jumlah Pantarlih tidak sama.

Sesuai jadwal dan tahapan Pemilu, Coklit dilaksanakan sejak 12 Februari hingga 14 Maret 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Komisioner KPU turun ke kecamatan-kecamatan mendatangi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di setiap desa serta sample sejumlah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk melakukan monitoring,” kata Komisioner KPU Sumenep Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Rofiqi, Kamis (23/2/2023).

Hasilnya, lanjut Rofiqi, setelah berlangsung selama 12 hari pelaksanaan Coklit rata-rata di atas 50%. Bahkan sebagian daerah padat penduduk telah mencapai 100%.

”Memang ada sedikit kendala di lapangan. Seperti data pemilih dalam satu Kartu Keluarga (KK) berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berbeda, sehingga perlu dipindah dan kumpul di TPS yang sama,” jelasnya.

Dalam monitoring, pihaknya juga mengecek laporan hariannya pada masing-masing Pantarlih secara sample. “Selebihnya sudah sesuai prosedur”, pungkasnya.(red)

Berita Terkait

Bupati Lumajang Tekankan Menu MBG Harus Sehat, Aman, dan Disukai Anak
Dinas Perikanan Sumenep Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitasi Sarana Produksi
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Dinas Perpustakaan Pasuruan Gelar Lomba Bertutur untuk Tingkatkan Minat Baca Anak
Pemkab Bangkalan Genjot Optimalisasi PAD Jelang Akhir Tahun Anggaran 2025

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 10:01 WIB

Dinas Perikanan Sumenep Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitasi Sarana Produksi

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terbaru