SUMENEP, detikkota.com – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu.
Dalam peristiwa itu terdapat 4 orang warga Kabupaten Sumenep yang menjadi korban, 2 diantaranya bernama Dayu Normawati (39) dan Hardito (20), keduanya ibu dan anak, warga Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, yang dinyatakan meninggal di tempat.
Sedangkan korban lainnya, pasangan suami istri, Ya’kib (37) dan istrinya Husnul Khotimah (28) dari Desa Gedugan, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinsos P3A Sumenep, Achmad Dzulkarnain mengatakan, pemberian santunan kepada keluarga korban itu merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sumenep, kepada setiap masyarakat yang mengalami musibah.
“Jangan dilihat besar kecilnya santunan ini, tapi kita harus melihat bentuk kepedulian Bupati Achmad Fauzi bersama Pemkab Sumenep kepada setiap warganya” katanya, Selasa (21/3/2023).
Sementara itu, paman Husnul Khotimah, Jumali mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sumenep dan Kepala Dinsos atas kepeduliannya kepada keponakanya sejak awal kejadian kebakaran.
“Pemerintah Sumenep sejak kejadian langsung mendata warganya yang jadi korban. Dan hari ini saya mewakili korban menerima santunan,” ucapnya.
Menurutnya, kejadian kebakaran itu membuat warga di sekitar menjadi panik dan ketakutan, hingga berhamburan untuk menyelamatkan diri.
“Ponakan saya (Husnul Khotimah) dan suaminya saat itu tengah menjaga toko, yang jaraknya 150 meter dari tempat kebakaran. Keduanya sudah lari keluar, tapi karena api begitu cepat menyambar akibat ledakan hingga membakar sebagian tubuh mereka,” jelasnya.
Hingga Husnul Khotimah bersama suaminya Ya’kub, lanjutnya, mendapatkan perawatan dari pihak PT Pertamina sesaat setelah kejadian. Keduanya dirawat di rumah sakit milik PT Pertamina.
“Sejak dirawat, kondisi Husnul Khotimah terus menurun, dan kemarin hari Sabtu, tanggal 18 Maret korban dinyatakan meninggal dunia, dan sudah dimakamkan. Sementara suaminya, hingga saat ini masih dirawat, dan Alhamdulillah kondisinya sudah berangsur membaik,” imbuhnya.
Pihak keluarga mendapatkan biaya pemakaman dari Pertamina sebesar Rp 10 juta.
Saat penyerahan santunan, perwakilan dari keluarga korban didampingi Camat Giligenting, Abd.Said dan disaksikan perwakilan Baznas Sumenep.(ali/red)