Komisi I DPRD Sumenep Minta Bantuan Guru Ngaji Tepat Sasaran

Kamis, 6 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengapresiasi program Bantuan Sosial (Bansos) untuk guru ngaji yang telah dikucurkan Pemerintah Kabupaten setempat. Bantuan guru ngaji tesebut menjadi salah satu program prioritas dan harus tepat sasaran.

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep, Suroyo mengatakan, kepedulian dan perhatian Bupati Achmad Fauzi dan Wakilnya Hj. Dewi Khalifah kepada para guru ngaji sebesar Rp 2,4 miliar patut diapresiasi.

“Program ini luar biasa, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat dan sangat tepat untuk memberdayakan para guru ngaji,” ujar Suroyo, Rabu (6/4/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Besarnya anggaran bansos untuk guru ngaji itu, harapnya, bisa merata, sehingga semua guru ngaji mendapat berkah dari kebijakan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

”Niat mulia Bupati Achmad Fauzi untuk menyejahterakan para guru ngaji harus didukung bersama. Sebab, jasa para guru ngaji sangat luar biasa. Terutama, dalam mendidik dan menjaga moral anak-anak kita,” pintanya.

Oleh karena itu, politisi Gerindra itu meminta program bantuan guru ngaji harus didukung dengan data yang valid.

“Jangan sampai bantuan itu salah sasaran. Mereka yang dapat harus dipastikan bahwa benar-benar guru ngaji yang selama ini mengabdi pada masyarakat,” pesannya.

Terpisah, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sumenep, Kamiluddin mengatakan, selama 3 tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah mengucurkan dana sebesar Rp 6,7 miliar untuk bansos guru ngaji. Setiap guru ngaji mendapat bantuan sebesar Rp1,2 juta.

Rinciannya, pada 2021, Pemkab Sumenep memberikan Bansos kepada 1.660 guru ngaji, dengan total anggaran sebesar Rp1,9 miliar.

Anggaran tahun 2022 lebih besar, yakni mencapai Rp2,4 miliar untuk 2.017 guru ngaji. Sedangan tahun 2023 ini, dianggarkan Rp 2,4 miliar untuk 2.025 guru ngaji.

“Jadi total guru ngaji yang tercover bansos selama tiga tahun terakhir sebanyak 5.702 orang, dengan total anggaran Rp 6,7 miliar,” pungkasnya.(red)

Berita Terkait

Empat Tahun Berjalan Tanpa Manfaat, PMII UPI Desak Evaluasi Total Kantor KKKS Sumenep
KINDERGARTEN RILIS ALBUM BERTAJUK “MONOLOG”, ANGKAT CERITA PERJALANAN HIDUP DENGAN NADA POSITIF
Distribusi Tablet DPRD Sumenep Dipertanyakan, PMII Siap Turun Aksi
Pemkot Probolinggo Gelar Mubes FPRB untuk Perkuat Mitigasi dan Pengurangan Risiko Bencana
Pengaspalan Hampir Rampung, Panjang Jiwo Disorot karena Balap Liar
Bupati Sumenep Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Menjelang Akhir Tahun
Kejari Kabupaten Probolinggo Musnahkan Barang Bukti 115 Perkara Inkracht
Ratusan Siswa SDN Tamberu 2 Pamekasan Terdampak Sengketa, Pembangunan Sekolah Baru Segera Diusulkan

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:22 WIB

Empat Tahun Berjalan Tanpa Manfaat, PMII UPI Desak Evaluasi Total Kantor KKKS Sumenep

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:53 WIB

KINDERGARTEN RILIS ALBUM BERTAJUK “MONOLOG”, ANGKAT CERITA PERJALANAN HIDUP DENGAN NADA POSITIF

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:04 WIB

Distribusi Tablet DPRD Sumenep Dipertanyakan, PMII Siap Turun Aksi

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:18 WIB

Pengaspalan Hampir Rampung, Panjang Jiwo Disorot karena Balap Liar

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:15 WIB

Bupati Sumenep Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Menjelang Akhir Tahun

Berita Terbaru