SUMENEP, detikkota.com – Warga Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengeluhkan ketidakjelasan jadwal kapal dengan rute Kalianget-Masalembu mendekati momen mudik lebaran Idul Fitri 2023.
Akibatnya, sebagian warga sulit menentukan waktu pulang ke Kepulauan Masalembu. Padahal, 2 pekan lagi, meraka harus berkumpul dengan keluarga besar di kepulauan untuk merayakan lebaran.
“Jadwalnya belum jelas, tiba-tiba ada surat mendadak terkait keberangkatan kapal, padahal kami belum mempersiapkan apa-apa untuk pulang ke Masalembu,” sesal Mabruk, warga Pulau Masalembu, Selasa (11/4/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan surat Nomor 04.O6/01/S-B/DP/2023 yang dikeluarkan PT Pelni kepada nakhoda KM Sabuk Nusantara 91 pada 6 April 2023, jadwal pelayaran tujuan Pulau Masalembu disebutkan tidak ada.
Namun surat kedua yang bernomor 04.O9/02/S-B/DP/2023, jadwal pelayaran kapal KM Sabuk Nusantara 91 tujuan Pulau Masalembu muncul, yakni kapal akan berangkat pada Rabu 12 April 2023.
Jadwal pelayaran yang simpang siur itu sempat membuat sebagian masyarakat Masalembu khawatir tidak bisa mudik ke kampung halamannya.
“Kalau mendadak begini persiapan mudik jadi terbatas atau bahkan tidak mudik karena tidak kebagian tiket. Semoga saja bisa lebih jelas,” singkatnya.
Sementara Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Taufikurrahman membantah perihal ketidakjelasan jadwal keberangkatan perintis tujuan Pulau Masalembu.
“Dari awal jadwalnya sudah jelas. Malah, pada momen arus mudik lebaran tahun ini jadwal kapal tujuan Masalembu ditambah dari dua kali menjadi empat kali untuk sebelum lebaran,” jelasnya.
Dalam jawal keberangkatan kapal perintis tujuan Pulau Masalembu tercatat, pelayaran akan dilaksanakan tanggal 12, 13, 17 dan 19 April 2023.
“Empat kali pelayaran sebelum lebaran ke Masalembu itu akan dilayani Kapal Sabuk Nusantara 91 dan Sabuk Nusantara 92,” tuturnya.
Terpisah, anggota DPRD Kabupaten Sumenep asal Pulau Masalembu Darul Hasyim meminta PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tetap melayani masyarakat Masalembu, apalagi pada momen mudik Idul Fitri.
“Kami mengharap dengan sungguh-sungguh jajaran di PT. Pelni, atas nama konstituensi untuk tak beranjak dari spirit pelayanan pada warga kepulauan Masalembu sebagai pulau terjauh dari gugus kepulauan di Kabupaten Sumenep,” kata Darul.
Selain itu, Darul juga meminta PT Pelni sebagai perusahaan milik negara melakukan evaluasi pelayanan KM Sabuk Nusantara 91, khususnya tujuan Masalembu.
“evaluasi yang perlu dilakukan soal kecepatan kapal yang jauh lebih lambat dari kecepatan semula. Ini cukup menganggu performa pelayanan PT Pelni kepada masyarakat kepulauan,” tandasnya.(red)
