Buah Pisang Seluas 30 Hektar Diserang Virus Misterius, Petani Minta DKPP Sumenep Turun Tangan

Selasa, 30 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buah pisang milik petani Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep yang diserang 'virus misterius'.

Buah pisang milik petani Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep yang diserang 'virus misterius'.

SUMENEP, detikkota.com – Tanaman pisang seluas 30 hektar milik warga Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur diserang ‘virus misterius’. Padahal, buah pisang tersebut sudah masuk musim panen.

“Sebelum dipanen, kondisi buah pisang rusak. Tentu, kami sebagai petani rugi hingga puluhan juta,” kata Fathor Rahman, pemilik kebun pisang di Desa Jaddung, Selasa (30/5/2023).

Fathor mengaku, virus yang menyerang pisang miliknya aneh dan tidak pernah menyerang buah pisang sebelumnya. Meski kulit pisang terlihat normal, saat dikupas isinya berwarna kehitaman dan rusak hingga membusuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirinya sudah mencoba berbagai macam cara untuk mencegah kerusakan pada buah pisang. Namun, kerusakan itu semakin meluas dan hampir semua kebun pisang miliknya terkena virus aneh itu.

“Jumlah buah pisang yang rusak tidak terhitung, hampir semua rusak karena virus,” imbuhnya.

Selain kebun pisang milik Fathor, kerusakan akibat virus misterius itu juga dialami oleh petani lainnya, yakni Saiful Anam, warga Dusun Bepao, Desa Jaddung, Kacamatan Pragaan. Dirinya mengaku rugi hingga puluhan juta rupiah.

Saiful menuturkan, biasanya petani dapat menjual buah pisang dengan harga Rp 75 ribu hingga Rp 150 ribu per tandan. Namun, akibat serangan virus aneh tersebut dirinya tidak dapat menikmati musim panen pisang tahun ini. “Sudah bisa dipastikan petani pisang rugi,” imbuh Saiful.

Dia berharap Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep melihat langsung kondisi lapangan untuk melakukan langkah pencegahan penyebaran virus misterius yang menyerang pisang milik petani.

“Kami harap dinas terkait segera turun langsung ke lapangan agar kondisi ini tidak semakin parah dan penyebarannya tidak semakin banyak. Selain itu, agar musibah ini tidak terulang lagi di musim yang akan datang,” harapnya.

Berita Terkait

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio
Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:55 WIB

Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Berita Terbaru