SUMENEP, detikkota.com – Semakin dekat perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H, permintaan cabai merah besar di pasar tradisional Anom Baru Sumenep semakin tinggi. Akibatnya, harganya juga semakin melambung.
Saat ini, harga cabai merah besar mencapai Rp 40 ribu per kilogram, naik Rp 5 ribu dibanding pekan lalu.
Namun tidak demikian dengan cabai rawit. Harganya justru turun Rp 1 ribu per kilogram menjadi Rp 32 ribu.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Noer Lisal Anbiyah menyatakan, kenaikan harga cabai merah besar lebih disebabkan tingginya permintaan, sementara stok tetap.
“Bisa jadi karena hampir lebaran, jadi permintaan naik, tapi stok tidak bertambah. Makanya harganya naik. Trend kenaikan harga cabai merah besar ini sudah terlihat sejak dua pekan lalu,” jelasnya, Senin (26/6/2023).
Menurutnya, agak berbeda kondisinya dengan cabai rawit. Meski permintaan juga cenderung naik, tetapi stok di pasaran cukup, sehingga harganya justru turun.
“Komoditas cabai ini kan memang sangat fluktuatif. Perubahan harganya bisa per hari, karena sangat bergantung stok dan permintaan,” ujarnya.
Sedangkan untuk komoditas daging harganya stabil. Harga daging ayam kampung Rp 90 ribu per kilogram dan daging sapi Rp 120 ribu per kilogram. Harga telur juga stabil. Harga telur ayam ras tetap Rp 30 ribu per kilogram dan telur ayam kampung Rp 48 ribu per kilogram.
Sementara untuk harga beras kualitas premium stabil Rp 13 ribu per kilogram. Sedangkan untuk beras kualitas medium Rp 10.600 per kilogram.
“Untuk harga minyak goreng kemasan juga stabil. Kemasan 2 liter tetap Rp 40 ribu, dan minyak goreng curah Rp 16 ribu per kilogram. Harga gula pasir juga stabil Rp14 ribu per kg,” imbuhnya.