Out Put-nya Dinilai Tak Jelas, Komisi IV DPRD Sumenep Ancam Hapus Anggaran Program Wirausaha Santri

Sabtu, 5 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, H Masdawi.

Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, H Masdawi.

SUMENEP, detikkota.com – Program Wirausaha Santri atau Santri Enterpreneur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur mendapatkan sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Program yang dinilai tidak jelas output-nya itu, justru malah mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. DPRD mengancam akan memangkas anggarannya jika tetap tidak jelas hasilnya.

Dalam pembahasan untuk penambahan anggaran Santri Entrepreneur tahun 2024 antara legislatif dan eksekutif berlangsung alot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, H Masdawi mempertanyakan output dari program Santri Entrepreneur 2023.

“Untuk tahun 2024, kita harus melihat dulu output yang 2023, ada atau tidak, jelas atau tidak outputnya,” tanya Politisi Demokrat, Jumat (4/8/2023).

Menurutnya, jika hanya dilakukan pelatihan tanpa kontinuitas dan aksi nyata, maka hasilnya akan nihil. Terlebih, rentang waktu kegiatan hanya berbatas 2 hingga 3 hari saja, maka skill peserta tidak akan terasah secara maksimal.

Menurut Masdawi, jika program Santri Entrepreneur tidak jelas maka lebih baik anggaranya dipangkas dan dialokasikan untuk program lain.

“Selama dua tahun, dari 2022 dan 2023 ini out put dari program Santri Enterpreneur sama sekali tidak jelas, Jangan-jangan malah bukan santri yang diikutkan pelatihan,” katanya curiga.

Komisi IV juga menerima laporan bahwa ada beberapa peserta pelatihan Santri Enterpreneur lebih memilih untuk menjual peralatan yang diberikan sebagai bantuan.

Jika hal itu benar, maka pihaknya akan memberikan sanksi agar oknum terkait dihapus dari keikutsertaan dalam program Santri Enterpreneur.

“Kami akan awasi dengan ketat. Perihal alat yang dijual, kami akan telusuri langsung, kalau ternyata benar maka kami minta hapus kepesertaannya,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan mengatakan, meski tidak maksimal, namun out put program Santri Enterpreneur dapat terlihat dari beberapa produk yang dihasilkan, seperti batik dan blangkon.

Menurut Iksan, pelaksanaan Santri Enterpreneur juga turut melibatkan peran organisasi kepemudaan, seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumenep, dalam menyasar para peserta.

“Meskipun tidak maksimal, tapi saya rasa ada outputnya. Memang produknya masih belum sampai di ekspor, tapi banyak peserta Santri Enterpreneur saat ini mulai membangun usahanya, berbekal apa yang didapatkan selama pelatihan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Bupati Lumajang Tekankan Menu MBG Harus Sehat, Aman, dan Disukai Anak
Dinas Perikanan Sumenep Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitasi Sarana Produksi
Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas
Dinas Perpustakaan Pasuruan Gelar Lomba Bertutur untuk Tingkatkan Minat Baca Anak
Pemkab Bangkalan Genjot Optimalisasi PAD Jelang Akhir Tahun Anggaran 2025
Lestarikan Budaya Lokal, ASN Sumenep Diwajibkan Berpakaian Adat Keraton Setiap 30–31 Oktober
Pemkab Bangkalan Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97
Pemkab Sumenep Salurkan Bibit Jagung Unggul untuk 655 Kelompok Tani

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 10:16 WIB

Bupati Lumajang Tekankan Menu MBG Harus Sehat, Aman, dan Disukai Anak

Selasa, 4 November 2025 - 10:01 WIB

Dinas Perikanan Sumenep Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitasi Sarana Produksi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:35 WIB

Dinas Perpustakaan Pasuruan Gelar Lomba Bertutur untuk Tingkatkan Minat Baca Anak

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Pemkab Bangkalan Genjot Optimalisasi PAD Jelang Akhir Tahun Anggaran 2025

Berita Terbaru