SUMENEP, detikkota.com – Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo turun langsung mengecek ketersediaan air bersih di Desa/Kecamatan Rubaru dakam merespons laporan krisis air bersih dari masyarakat.
Di lapangan, Bupati Fauzi langsung mengecek kondisi sumur yang biasa digunakan masyarakat untuk konsumsi.
“Ternyata airnya kuning kecoklatan,” kata Cak Fauzi, seperti dikutip dari media sosial pribadinya @achmadfauzi_wy, Minggu (6/8/2023).
Dengan kondisi air yang dinilai tidak layak dikonsumsi, Bupati menelepon Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi untuk segera memasok air bersih.
Tidak lama dari perintah orang nomor 1 di Pemkab Sumenep itu, bantuan air bersih pun datang. Sedikitnya, ada 2 mobil tangki air datang ke Desa Rubaru menyuplai air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saya dapat telepon dari masyarakat, mengadukan kekurangan air bersih. Saya cek ke lapangan, ternyata air sumurnya berwarna kuning kecoklatan. Saya langsung telepon Kepala BPBD untuk mendatangkan air bersih. Alhamdulillah bantuan sudah tersalurkan,” kata Bupati Fauzi.
Di sisi lain, Fauzi juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah agar bersiap menghadapi ancaman kekeringan. Menurutnya, perlu langkah preventif untuk meminimalisasi dampak kekeringan.
“Kebutuhan masyarakat yang harus diutamakan. Jadi saya minta seluruh OPD bersiap dengan upaya-upaya preventif,” imbaunya.
Berdasarkan surat Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Surabaya tertanggal 30 Mei 2023, awal musim kemarau di wilayah utara dan tengah Kabupaten Sumenep diperkirakan pada April dasarian 3 dan di wilayah timur pada April dasarian 1. Sementara untuk puncak musim kemarau diperkirakan pada Agustus di wilayah Utara dan Tengah, serta September untuk wilayah Timur.