SUMENEP, detikkota.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mengingatkan masyarakat cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial (medsos), terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Hal itu dimaksudkan untuk menjaga konsifitas dan keamanan masyarakat (Kamtibmas) selama tahapan Pemilu berlangsung.
”Masyarakat diharapkan juga berperan dalam mensukseskan Pemilu dengan menciptakan kondisi aman. Salah satunya dengan tidak mengunggah konten sembarangan dan terpengaruh oleh konten yang mengarah pada hal-hal negatif,” kata Rofiqi, Komisioner KPU Sumenep, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Senin (7/8/2023).
Menurutnya, konten hoax dan isu-isu negatif berkaitan dengan tahapan dan penyelenggara Pemilu, kandidat bakal calon Presiden dan Wakil Presiden termasuk Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) rentan bertebaran di medsos seperti yang terjadi pada Pemilu berpotensi terjadi pada Pemilu 2024.
Untuk itu, pinta Rofiqi, masyarakat hendaknya dapat memilah informasi dan unggahan di medsos berkaitan dengan tahapan Pemilu dan kontestan sebelum dipastikan kebenarannya . Bahkan, masyarakat diharapkan tidak meneruskan pesan atau link berita yang tidak jelas kebenarannya.
”Terkadang ada link-link berita yang tidak jelas kebenarannya langsung di share ke group medsos. Sebaiknya jangan. Apalagi, kontennya cenderung pada hal-hal fitnah dan ujaran kebencian,” imbuh mantan reporter salah satu radio swasta itu.
Sebaliknya, pihaknya mengimbau masyarakat menggunakan medsos untuk menyebarkan pesan-pesan positif, informatif dan edukasi kepada masyarakat demi menjaga kondusifitas pelaksanaan Pemilu.
Dia menuturkan, pada masa kampanye nanti, peserta Pemilu juga dapat memanfaatkan medsos untuk sosialisasi dan menyampaikan visi misinya ke publik.
”Tapi, tentu dalam hal sosialisasi di medsos hendkanya tidak menjelek-jelekkan calon atau peserta Pemilu lainnya,” pungkasnya.