JAKARTA, detikkota.com – Bakal calon presiden (Bacawapres) pendamping Prabowo Subianto disebut sudah mengerucut ke 2 nama. Kedua nama dimaksud diprediksi Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno mengatakan, Erick Thohir memang sudah lama digadang-gadang mendampingi Prabowo. Menurutnya, ada sejumlah alasan mengapa Erick Thohir berpeluang besar berduet dengan Prabowo di Pilpres 2024.
“Pertama, karena faktor elektabilitas. Kedua, karena Erick dinilai dapat kode halus istana. Bahkan dalam beberapa kesempatan, kedekatan Prabowo dan Erick plus Jokowi dikaitkan dengan restu Jokowi dengan duet keduanya,” jelas Adi, seperti dilansir detik, Sabtu (30/9/2023).
Lantas seperti apa peluang duet Prabowo-Khofifah? Adi menyebut bahwa Khofifah adalah jawaban dari kelemahan Prabowo saat kalah di 2 edisi Pilpres sebelumnya.
“Di Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo lemah di Jawa Timur dan kalangan NU. Untuk menutup itu semua, Khofifah adalah jawabannnya,” tegasnya.
Perihal Bacawapres Prabowo mengerucut pada 2 nama terungkap saat Ketua Umum Partai Gerindra itu bersilaturahmi dengan sejumlah ulama, gus, dan kiai NU di Surabaya, Jatim.
Sebelumnya, Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kautsar menyebutkan dalam pertemuan itu sempat dibahas 2 nama Bacawapres yang paling kuat untuk mendampingi Prabowo.
“Yang beliau (Prabowo) sebutkan cuma sudah mengerucut tinggal dua nama kayaknya. Tapi tidak spesifik disebutkan (oleh Prabowo) namanya,” kata Gus Kautsar, usai silaturahmi dengan Prabowo di salah satu hotel di Surabaya, Kamis (28/9/2023).
Awak media menyebutkan secara lebih spesifik terkait nama Bacawapres Prabowo yang salah satunya adalah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kembali Gus Kautsar menyanggah bahwa Prabowo tidak spesifik menyebut nama.
Meski begitu, Gus Kautsar menyebut dalam kesempatan itu Prabowo menyampaikan salah satu Bacawapres yang dipertimbangkan, yakni Khofifah Indar Parawansa. Namun, penunjukan Khofifah menunggu restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ya beliau (Prabowo) jelaskan salah satu nama dari beberapa calon wakil presiden yang akan beliau ajak, adalah itu (Khofifah), tapi pasti akan menunggu restu dari Pak Jokowi dan para kiai nanti,” ujarnya.
Lalu, bagiamana dengan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang sejak awal telah memberikan dukungan terhadap Prabowo untuk Pilpres 2024. Apa Golkar akan angkat kaki dari koalisi pendukung Prabowo?
“Secara logika sederhana, mestinya hengkang. Hanya ‘kekuatan besar’ yang bisa membuat Golkar terus berada di Prabowo meski Airlangga bukan cawapres,” pungkas Adi.