SUMENEP, detikkota.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menggelar nonton bareng (nobar) film ‘Kejarlah Janji’ di Universitas Bahaudin Mudhary Madura (UNIBA), Sabtu (28/10/2023).
“Ini bagian dari pendidikan politik kepada para pemilih pemula sekaligus memperingati hari Sumpah Pemuda,” kata Rafiqi, Komisioner KPU Sumenep Divisi Sosialisasi dan Parmas.
Film ‘Kejarlah Janji’ yang diproduksi KPU RI disutradarai oleh Garin Nugroho, dan digunakan untuk salah satu upaya sosialisasi Pemilu 2024.
“Kami ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya Pemilu damai. Selain itu juga memberikan edukasi politik kepada para mahasiswa,” jelas Rafiqi.
Film yang dibintangi oleh sederetan aktor dan aktris terkenal, seperti Cut Mini Theo, Ibnu Jamil, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Thomas Rian itu telah tercatat mendapat rekor dunia dan rekor Muri.
“Dalam film ini, KPU ingin menyampaikan pesan agar pemilih mampu menggunakan hak pilihnya dengan bijak, menolak SARA, dan melawan politik uang,” tegas Rafiqi.
Film ini berkisah tentang Pertiwi yang diperankan oleh Cut Mini, seorang ibu mandiri yang menghidupi 3 anaknya yang sudah dewasa. Pertiwi memiliki masalah dari masa lalu suaminya yang kalah dalam Pilkades.
Cerita berbau drama inipun muncul ketika anak-anaknya punya niat untuk membalas dendam kekalahan ayahnya. Semua terjadi bersamaan dengan riuh dan panasnya suasana menjelang Pilkades di desa. Saat itu desa Pertiwi dipimpin sosok lurah berparas ganteng, bernama Janji Upaya, yang diperankan Ibnu Jamil.
Janji Upaya merupakan sosok lurah teladan, dengan status duda yang senang beragam gosip, mulai gosip pribadi hingga gosip politik yang bernuansa komedi.
Beragam konflik Pilkades pun muncul. Di antaranya upaya lurah incombent ‘menyogok’ agar bisa terpilih kembali untuk ketiga kalinya. Namun, keinginan itu terganjal Adam, anak Pertiwi yang juga mencalonkan diri sebagai lurah.
Kampanye hitam pun disebar oleh Adam berupa gosip-gosip untuk menjatuhkan reputasi Lurah Janji di akhir jabatannya. Di sisi lain, anak Pertiwi yang bernama Isham berencana menjadi golongan putih (golput) atau tidak memilih. Hal itu sejalan dengan karakternya sebagai mahasiswa yang kerap menentang kebijakan pemerintahan.
“Yang jelas, film ‘Kejarlah Janji’ ini bukan sekadar tontonan biasa, tapi juga diharapkan bisa menjadi panduan sikap jelang Pemilu dan Pilkada 2024,” harap Rafiqi yang juga mantan wartawan itu.