PT Garam Disebut-sebut Menjadi Penyebab Gagalnya Pertanian di Desa Nambakor

Minggu, 27 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Baru-baru ini mulai terungkap bahwa gagalnya pertanian di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, diduga disebabkan oleh air PT. Garam.

Ternyata hal ini sudah lama terjadi. Seperti diungkapkan oleh Pak Tani (Inisial), sejak adanya persoalan tersebut, tokoh masyarakat dan kelompok tani di Desa Nambakor diundang oleh PT. Garam untuk membahas hal tersebut.

Lokasinya berada di Desa Nambakor wilayah barat, yang termasuk wilayah pertanian 300 hektar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada saat itu, PT. Garam akan membantu dan memberikan solusi. Namun seiring berjalannya waktu, dari 2018 hingga sekarang, hanya tinggal ucapan.

“Dulunya bilang siap membantu, namun ujung-ujunnya tidak ada. Hanya siap untuk membantu,” kata Pak Tani Desa Nambakor, Minggu (27/10/2024).

“Jangankan bantuan, tindakan untuk mencegah saja sampai hari ini masih belum,” katanya lagi.

Pak Tani kecewa, sekelas perusahaan BUMN saja hanya menyisakan ucapan, tanpa minimal melakukan pencegahan.

“Minimal ada pencegahan, supaya air itu tidak merusak kepada pertanian, karena seketika di pompa air PT. Garam tingginya melebihi daripada pertanian,” ujarnya.

Hal itu menurutnya, akan berdampak terhadap pertanian gagal panin. “Dampak pertanian gagal panin, kalau dibiarkan terus, seluruh tanah pertanian terancam kematian panin selama-lamanya, karena air garam dari PT. Garam akan menjadi dasar air tanah jadi limbah asin,” tukasnya.

Namun saat dikonfirmasi, Miftahol Arifin, sebagai Corporate Communication PT Garam, belum bisa memberikan statemen, sebab kejadiannya sudah lama dan harus meninjau lokasinya terlebih dahulu.

Apalagi, kata dia, pihaknya belum mengetahui pasti kronologinya seperti apa. Sambil lalu pihaknya akan mencari informasi mengenai hal tersebut.

“Saya tak bisa berkomentar, takut keliru. Sambil lalu cari info, karena kejadiannya sudah lama dari tahun 2018,” katanya dengan bahasa Madura.

Pihaknya berkelit agar menunggu sampai musim hujan tiba, supaya bisa diketahui seperti apa

“Tunggu sampai musim penghujan seperti apa, karena kalau sudah musim hujan baru diketahui. Dan saya belum bisa berstatemen karena belum mengetahui lokasinya,” katanya.

Berita Terkait

Viral di Medsos, Kurang dari 24 Jam Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pencurian Disertai Kekerasan
Kuasa Hukum Pertanyakan Keterbukaan Polres Sumenep dalam Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Bank Jatim
Polres Sumenep Bekuk Pengedar Okerbaya, Amankan 8.926 Pil “Y” di Pajagalan
Polres Pamekasan Amankan Lima Pelaku Tambahan Kasus Pengeroyokan di Depan Masjid Asy Syuhada
Polsek Ganding Tangkap Pencuri Rp140 Juta, Pelaku Akui Beraksi di Tiga Lokasi
Polsek Ganding Tangkap Pria Simpan Sabu dalam Bungkus Rokok di Guluk-Guluk
Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada
Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 16:37 WIB

Viral di Medsos, Kurang dari 24 Jam Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pencurian Disertai Kekerasan

Sabtu, 15 November 2025 - 20:03 WIB

Kuasa Hukum Pertanyakan Keterbukaan Polres Sumenep dalam Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Bank Jatim

Sabtu, 15 November 2025 - 08:25 WIB

Polres Sumenep Bekuk Pengedar Okerbaya, Amankan 8.926 Pil “Y” di Pajagalan

Kamis, 13 November 2025 - 10:57 WIB

Polres Pamekasan Amankan Lima Pelaku Tambahan Kasus Pengeroyokan di Depan Masjid Asy Syuhada

Selasa, 11 November 2025 - 16:04 WIB

Polsek Ganding Tangkap Pencuri Rp140 Juta, Pelaku Akui Beraksi di Tiga Lokasi

Berita Terbaru

Proyek pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Jl. Adirasa Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep

Daerah

Pelaksana Proyek Dapur Gizi Diduga Tahan Upah Pekerja

Senin, 17 Nov 2025 - 13:51 WIB