Anggota DPR Kritik Telkomsel Soal Hilangnya Kuota dan Akses Internet di Daerah

Rabu, 9 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, detikkota.com — Anggota Komisi V DPR RI, Sadarestuwati, menyoroti praktik hilangnya kuota internet pelanggan Telkomsel yang dinilai merugikan masyarakat. Ia menyebut fenomena tersebut tidak kalah merugikannya dibandingkan praktik promo aplikator ojek online yang selama ini kerap dikeluhkan.

“Kalau di Komisi V kami menyebut aplikator kejam karena promo ojol-nya menyesatkan, maka di sini saya sebut Telkomsel kejam karena menghilangkan kuota pengguna. Jumlahnya kalau dihitung tidak sedikit,” ujar Sadarestuwati dalam rapat bersama pihak Telkom.

Ia juga menyinggung keterbatasan layanan internet di wilayah pelosok, khususnya kampung halamannya, yang bahkan tidak terjangkau layanan Starlink. Menurutnya, akses telekomunikasi di desa masih sangat terbatas sehingga ia sendiri harus mengandalkan jaringan Wi-Fi dan keluar rumah untuk melakukan panggilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya saja kalau mau telepon harus pakai Wi-Fi. Kalau tidak di atas rumah, saya mesti lari keluar dulu,” katanya.

Sadarestuwati mendesak Telkom agar membuka data terkait sisa kuota pelanggan yang tidak terpakai. Ia menekankan pentingnya transparansi penggunaan kuota karena jumlah yang tidak digunakan seharusnya masuk dalam catatan keuntungan perusahaan.

“Sebagai pengguna kartu Halo, saya jarang menggunakan kuota secara aktif, tapi tetap membayar penuh setiap bulan. Bisa lebih dari 50 persen kuota saya tidak terpakai. Pertanyaannya, ke mana larinya sisa kuota itu?” tegasnya.

Lebih lanjut, Sadarestuwati juga mempertanyakan kontribusi PT Telkom terhadap negara. Ia menilai kontribusi perusahaan pelat merah tersebut, baik dalam bentuk pajak maupun dividen, masih belum optimal. Berdasarkan data, total kontribusi Telkom selama periode 2020–2024 disebut hanya mencapai sekitar Rp 20,04 triliun.

Ia meminta Telkom untuk meningkatkan transparansi dan kontribusinya terhadap negara, seiring dengan perannya sebagai penyedia layanan telekomunikasi yang menyasar seluruh lapisan masyarakat.

Berita Terkait

DPUTR Purwakarta Uji Kualitas Pasir Proyek Infrastruktur 2025
Pelari Jerman Kagumi Keindahan Banyuwangi di Ijen Green Trail Run 2025
PLN Tawarkan Promo Tambah Daya 50 Persen Lewat Program Kado Listrik Ceria
Delegasi Palang Merah Dunia Pelajari Program Kesiapsiagaan Gempa di Banyuwangi
Mahasiswa Apresiasi Dialog Terbuka dengan Pemerintah di Istana Negara
Museum di Kediri Dijarah, Gedung Grahadi Surabaya Terbakar Saat Aksi Demo
Presiden Prabowo Bertolak ke Beijing Penuhi Undangan Xi Jinping
Presiden Prabowo Apresiasi Sinergi Masyarakat dan Aparat Jaga Persatuan

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 09:16 WIB

DPUTR Purwakarta Uji Kualitas Pasir Proyek Infrastruktur 2025

Minggu, 7 September 2025 - 23:05 WIB

Pelari Jerman Kagumi Keindahan Banyuwangi di Ijen Green Trail Run 2025

Sabtu, 6 September 2025 - 10:54 WIB

PLN Tawarkan Promo Tambah Daya 50 Persen Lewat Program Kado Listrik Ceria

Jumat, 5 September 2025 - 18:30 WIB

Delegasi Palang Merah Dunia Pelajari Program Kesiapsiagaan Gempa di Banyuwangi

Jumat, 5 September 2025 - 14:02 WIB

Mahasiswa Apresiasi Dialog Terbuka dengan Pemerintah di Istana Negara

Berita Terbaru

Kepala Bidang PPK DPUTR Purwakarta, Dina Cahyadi, bersama tim teknis melakukan uji cepat kualitas pasir di lokasi proyek infrastruktur.

Nasional

DPUTR Purwakarta Uji Kualitas Pasir Proyek Infrastruktur 2025

Minggu, 14 Sep 2025 - 09:16 WIB