Pemdes Mekarsari Salurkan Bantuan Beras ke 798 KPM Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Warga antre menerima bantuan beras di halaman kantor Desa Mekarsari, Cikaum, Subang.

SUBANG, detikkota.com – Pemerintah Desa Mekarsari, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang, menyalurkan bantuan beras kepada 798 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional tahun 2025.

Penyaluran yang berlangsung pada Jumat (1/8/2025) pagi di aula kantor desa tersebut dipantau langsung oleh perangkat desa bersama unsur TNI-Polri, dan berjalan tertib serta kondusif.

Bantuan beras disalurkan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Subang, dengan masing-masing KPM menerima 20 kg beras.

Sekretaris Desa Mekarsari, Saeful Anwar, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa dalam mendukung kebijakan pusat untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat.

“Ini bentuk komitmen kami dalam mendukung program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan. Harapannya, bantuan ini bisa sedikit meringankan beban ekonomi warga,” ujar Saeful.

Ia juga mengapresiasi sinergi lintas sektor dalam proses distribusi bantuan, termasuk peran Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Linmas desa yang membantu kelancaran kegiatan.

Saeful menegaskan, pendistribusian bantuan dilakukan secara transparan dan tepat sasaran. Verifikasi data dilakukan terlebih dahulu agar bantuan benar-benar diterima oleh warga yang berhak.

Adapun jumlah penerima bantuan tahun ini mengalami penyesuaian dari sebelumnya 935 KPM menjadi 798 KPM. Hal ini mengikuti pembaruan data nasional yang kini mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), menggantikan basis data lama dari DTKS.

Masyarakat pun terlihat antusias menerima bantuan, serta menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan.

Program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah pusat melalui Bulog untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa dan mendukung warga menghadapi kondisi ekonomi yang menantang.