LUMAJANG, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan penanganan kerusakan pascaerupsi Gunung Semeru dilakukan secara terukur dan berbasis data melalui survei terpadu. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Lumajang, Aris Pidekso, menyampaikan bahwa pendekatan tersebut memungkinkan pemetaan kerusakan secara cepat dan akurat.
Berdasarkan hasil survei pada Minggu (23/11/2025), tidak ditemukan kerusakan rumah maupun infrastruktur permukiman di Kecamatan Candipuro. Kondisi rumah warga, jalan lingkungan, drainase, jaringan perpipaan air minum, serta layanan sanitasi tercatat aman.
Sementara itu, di Kecamatan Pronojiwo, tim mencatat 232 rumah terdampak. Seluruh pemilik rumah telah teridentifikasi, termasuk tujuh warga yang masuk dalam SK pembagian hunian tetap BSD. Kerusakan jalan lingkungan dan drainase mencapai 1.000 meter, sementara jaringan perpipaan air minum serta sanitasi terdampak pada 232 sumur dan fasilitas sanitasi individu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Survei dilakukan melalui pengecekan visual lapangan, didukung citra satelit dan drone. Aris menyebut progres pendataan telah mencapai 90 persen, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan penanganan tepat sasaran.
“Modernisasi survei bukan sekadar teknologi. Ini adalah bukti ketelitian dan keseriusan pemerintah dalam memastikan warga terdampak mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang maksimal,” ujarnya.
Beberapa langkah penanganan telah dilaksanakan, termasuk perbaikan kamar mandi di lokasi pengungsian SDN 04 Supiturang. Pemerintah juga akan melanjutkan peninjauan lapangan, pemantauan drone untuk melihat potensi luapan material, serta koordinasi data dengan Dispendukcapil terkait BNBA korban.
Pendekatan survei terpadu ini diharapkan memberi rasa aman bagi warga serta memastikan pemulihan pascabencana berjalan cepat dan tepat sasaran.
Penulis : An
Editor : An







