JAKARTA, detikkota.com – Kapolri Jendral Idham Aziz sebentar lagi akan memasuki pensiun pada awal Februari mendatang. Terdapat lima nama Komjen Pol yang diajukan kepada Presiden oleh Kompolnas untuk dipilih sebagai calon Kapolri.
Lima nama tersebut diantaranya, pertama Gatot Edy Pramono, kedua, Boy Rafly Amar, ketiga, Listyo Sigit Prabowo, keempat, Arief Sulistyanto, dan kelima Agus Andrianto.
Kendati demikian, Wasekjen Koprs Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ini meminta Presiden Jokowi untuk memilih calon Kapolri yang dekat dengan ulama. Hal ini disampaikan Sabarudin saat diwawancara media lewat telepon, pada Minggu (10/1/2021).
Sabarudin menyatakan bahwa kedekatan Kapolri dengan ulama akan membuat suasana masyarakat kondusif dan pemerintahan akan berjalan baik.
“Kedekatan Kapolri dengan ulama akan membuat suasana masyarkat kondusif dan pemerintahan pun akan berjalan dengan baik,” ujar Sabarudin, Minggu (10/1).
Ia juga mempertegas alasanya, bahwa ulama itu menjadi pilar kehidupan dan memiliki sikap toleransi serta berbudaya dengan semua golongan masyarakat.
“Ulama itu pilar kehidupan dan memiliki sikap yang toleran serta berbudaya dengan golongan masyarakat,” tegas Sabarudin.
Selain itu, Sabarudin menambahkan, calon Kapolri adalah penjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM). Mampu menginternalisasi citra baik polisi kepada masyarakat.
“Calon Kapolri harus menjunjung nilai-nilai HAM, dan memberikan citra baik kepada masyarakat,” ujar Sabarudin.
Sebelum menutup telepon, Sabarudin mengingatkan bahwa profesional Polri harus tetap berlaku. Jangan sampai ada tanggapan masyarakat bahwa Polri itu tidak berlaku adil.
Ditambah, pertimbangan SARA juga tidak boleh menjadi batu sandungan bagi kader-kader Polri yang berprestasi untuk menjadi Kapolri di masa mendatang, pungkasnya. (Dio)