Kasus Meikarta, KNPI Desak KPK Tangkap James Riady

Kamis, 21 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, detikkota.com – Haris Pertama, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar kembali memeriksa bos Lippo Group James Riady.

Sebelumnya KPK telah memeriksa CEO Lippo Group James Riady sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan izin proyek pembangunan Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Bahkan, penyidik KPK menggeledah rumah James Riady pada 18 Oktober 2018. KPK menduga ada barang bukti terkait kasus ini di sana. Namun, tidak ada barang bukti yang disita dalam penggeledahan di rumah dan apartemen James Riady itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“KPK telah menetapkan Sekda Jabar Iwa Karniwa ditetapkan sebagai tersangka suap pengurusan Peraturan Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Bekasi. Seharusnya KPK juga harus menangkap James Riady,” tegas Haris, Senin (18/1/2021).

Diketahui, Hakim Pengadilan Tipikor Bandung telah memvonis 4 tahun penjara kepada Iwa Karniwa. Selain itu, Iwa dikenakan denda Rp 200 juta atas kasus suap dalam pembangunan proyek Meikarta.

“KPK kan sudah menggeledah rumah James Riady, seharusnya sudah mendapatkan bukti permulaan. Ditambahkan dengan vonis anak buahnya James, Billy Sindoro selama 3,5 tahun dan denda Rp 100 juta subsider 2 bulan penjara,” ulasnya.

Haris juga mempertanyakan penyidik KPK yang telah memanggil anggota DPRD Jawa Barat Waras Wasisto dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi Soleman terkait kasus dugaan suap perizinan proyek Meikarta sebagai saksi, namun belum ada kelanjutannya.

“KPK dipimpin Firli Bahuri sudah lebih baik, bahkan dua menteri sudah dijadikan tersangka. Ini membuktikan KPK tetap independen dan tidak bisa diintervensi. Seharusnya KPK telah menetapkan James Riady sebagai tersangka dalam kasus Meikarta,” ujar Haris.

Anggota KNPI diseluruh Indonesia kata Haris, akan mendukung KPK menangkap James Riady. “Kita akan sangat mendukung KPK, untuk kembali membuka kasus Meikarta dan menjadikan James Riady sebagai tersangka,” tegasnya. (FH)

Berita Terkait

Kraksaan Aspirasi Run 2025 Meriah, Ratusan Pelari Padati Alun-Alun Kota Kraksaan
PWI–PKP Sepakati Program Rumah Wartawan, MIO Indonesia Harap Tak Ada Diskriminasi
Water Run 2025 Perdana di Probolinggo Disambut Meriah Ribuan Peserta
Atlet Indonesia Siap Berlaga di SEA Games 2025 Usai Dilepas Presiden Prabowo
Empat Tahun Berjalan Tanpa Manfaat, PMII UPI Desak Evaluasi Total Kantor KKKS Sumenep
KINDERGARTEN RILIS ALBUM BERTAJUK “MONOLOG”, ANGKAT CERITA PERJALANAN HIDUP DENGAN NADA POSITIF
Distribusi Tablet DPRD Sumenep Dipertanyakan, PMII Siap Turun Aksi
Pengaspalan Hampir Rampung, Panjang Jiwo Disorot karena Balap Liar

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 13:20 WIB

Kraksaan Aspirasi Run 2025 Meriah, Ratusan Pelari Padati Alun-Alun Kota Kraksaan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 12:26 WIB

PWI–PKP Sepakati Program Rumah Wartawan, MIO Indonesia Harap Tak Ada Diskriminasi

Sabtu, 6 Desember 2025 - 12:12 WIB

Water Run 2025 Perdana di Probolinggo Disambut Meriah Ribuan Peserta

Sabtu, 6 Desember 2025 - 12:09 WIB

Atlet Indonesia Siap Berlaga di SEA Games 2025 Usai Dilepas Presiden Prabowo

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:22 WIB

Empat Tahun Berjalan Tanpa Manfaat, PMII UPI Desak Evaluasi Total Kantor KKKS Sumenep

Berita Terbaru

Bupati Lumajang Indah Amperawati melepas peserta Jalan Santai Reward Pajak di Balai Desa Sidorejo setelah desa tersebut mencapai 100 persen pelunasan PBB Tahun 2025, Minggu (7/12/2025).

Pemerintahan

Capaian PBB 100%, Sidorejo Dijadikan Role Model Kepatuhan Pajak

Minggu, 7 Des 2025 - 16:54 WIB