Kapolda Jatim Instruksikan Perketat Penjagaan Gereja di Surabaya dan Malang

Minggu, 28 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, detikkota.com – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) memperketat penjagaan sejumlah gereja di Jawa Timur pascaledakan yang terjadi di depan Gereja Katedral, Jalan  Kajaolalido, Makasar, Minggu (28/3/2021).

Kombes Pol Gatot Repli Handoko Kabid Humas Polda Jatim mengatakan bahwa Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta Kapolda Jatim yang menginstruksikan itu. Berkaca dari pengalaman bom di Surabaya 2018 lalu.

“Iya, lebih ketat lagi. Makanya itu yang diutamakan Malang dan Surabaya. Tapi di tempat lain juga sama,” ujarnya ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (28/3/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gatot memperkirakan, masing-masing gereja yang perlu penjagaan ekstra setidaknya akan dijaga masing-masing oleh 10 anggota polisi. Pengamanan ini dilakukan secara terbuka maupun tertutup.

Pengamanan terbuka yakni dengan menerapkan penjagaan petugas berseragam di pintu-pintu masuk gereja. Sementara pengamanan tertutup dengan mengerahkan petugas berpakaian sipil.

Ada tiga gereja di Surabaya yang sempat menjadi sasaran ledakan bom pada 2018. Baik Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Gereja Kristen Indonesia (GKI), Diponegoro, dan Pantekosta, Arjuno.

Tiga gereja itu, kata Gatot, termasuk dalam prioritas pengamanan sesuai dengan instruksi Kapolda. Tidak hanya di Gereja, Kapolda juga memerintahkan penjagaan di instansi polri.

“Semua penjagaan instansi Polri yang ada di Jawa Timur diperketat. Pak Kapolda minta seluruh anggota tetap waspada. Titik rawannya sama, baik di Surabaya maupun Malang,” ujarnya.

Sebelumnya, sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, Makassar pada Minggu (28/3/2021). Ledakan terjadi sekira pukul 10.28 WITA.

Irjen Pol Merdisyam Kapolda Sulawesi Selatan membenarkan insiden Bom bunuh diri ini. Ledakan terjadi di jalan raya, tidak sampai memasuki halaman atau dalam gereja.

Korban meninggal satu orang diduga pelaku bom bunuh diri. Sedangkan korban luka ada 9 orang terdiri dari petugas gereja dan jemaat yang kebetulan keluar gereja saat peristiwa bom meledak
(Redho)

Berita Terkait

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi
Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya
PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 12:18 WIB

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:50 WIB

PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism

Berita Terbaru