BALI, detikkota.com – 5 Hari pencarian korban tenggelamnya KMP Yunicee yang melibatkan TNI – AL ,KRI Rigel 933, KRI Saputan 923, KRI Singa 651, KN SAR Permadi, KMP ASDP Indonesia Ferry, RIB SAR 01 Gilimanuk, RIB SAR 04 Buleleng, RIB SAR 01 Banyuwangi, KNP 5209 KSOP Tanjung Wangi, Speed Boad Ditpolairud Polda Bali, Speed Boat Polair Polres Jembrana, Speed Boat KPLP Gilimanuk, Rubber Boat Polair Polres Jembrana, Rubber Boat Pos TNI AL Gilimanuk dan Rubber Boat KSOP Tanjung Wangi hari ini menemukan 1 jenazah mengapung.
Berdasarkan Informasi yang di terima dari Relawan Ambulance RAPI 02 Wilayah kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang sampai saat ini masih Standby di Posko sementara di Pelabuhan Penyebrangan Ketapang, Satu Jenazah kembali ditemukan oleh Tim SAR Gabungan di Perairan Selatan Gilimanuk dengan Kordinat 08°11′ 25″S -115°26’3″E pada hari Sabtu (03/07/2021), sekitar Pukul 08.42 WITA dengan Kondisi Mengapung
Kepala Kantor Basarnas Bali, sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC), Gede Darmada, menyampaikan, ‘Bahwa Penyisiran yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dengan menggunakan Speed Boat Polair telah menemukan Jenazah dalam Kondisi mengapung dengan ciri-ciri: 1. Jenis Kelamin Laki – Laki, 2. Memakai Kemeja Hitam, 3. Mengenakan Celana Pendek Coklat 4. Memakai Sepatu Warna Biru, dan saat ini Jenazah telah dievakuasi ke RSUD Negara Bali dengan menggunakan Ambulance Potensi SAR Radio 115,” Ungkap Gede Darmada.
“Saat di temukan tiem gabungan, posisi jenazah dalam keadaan mengapung telungkup,dan jenazah di larikan ke RSUD Negara, dari Hasil Identifikasi Sidik Jari oleh Tim Inafis Polda Bali dan Tim Inafis Polres Jembrana, Jenazah diketahui bernama Miftahul Arifin, kelahiran Sumenep,30 Januari 1977, asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur,” ucapnya
Lebih lanjut Gede Darmada menyampaikan,” Kondisi Jenazah sudah tidak bisa dikenali secara Visual, namun Sidik Jari masih bisa terbaca oleh Mobile Automated Multi Biometric Identification System (MAMPIS),” Tambahnya
“Berdasarkan Data Ante Morten dan Pos Morten yang diterima Posko SAR Gabungan Pencari Korban KMP Yunice di Gilimanuk terdapat kecocokan fisik dan keterangan dari Keluarga Korban yang menyatakan saat kejadian Korban mengenakan Celana Pendek, dan Korban termasuk dalam data yang ada di dalam Manifest KMP Yunice,” pungkas Gede Darmada. (tiem)