BANYUWANGI, detikkota.com – Intensitas hujan yang cukup tinggi sangat berdampak pada sejumlah tanaman cabe. Mulai dari penyakit cacar, lalat buah dan ulat.
Pada bulan November Curah hujan bisa dikatakan relatif tinggi diprediksi hingga 3 bulan kedepan. Sehingga perawatan pada tanaman cabe perlu ekstra dan harus jeli dalam melakukan secara rutin penyemprotan.
Diungkapkan Prasetyo SH Ketua Lembaga Konservasi LH mengatakan, rata – rata tanaman cabe milik petani diserang hama lalat buah dan ulat. Apalagi di usia cabe yang berusia 2,5 bulan yang mulai nampak tumbuh buahnya jika tidak dilakukan penyemprotan menggunakan afkiran tembakau populasi ulatnya semakin banyak. Sehingga, dengan afkiran tembakau yang direndam dengan air sangat efektif untuk dijadikan sebagai pestisida nabati mengusir hama ulat dan lalat buah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
” sesuai takaran 2,5 kg afkiran tembakau kita rendam minimal sehari kedalam air sebanyak 50 liter ditutup rapat. Selanjutnya bisa diaplikasi dengan 6 gelas aqua dimasukan kedalam tangki semprot yang rata – rata 16 – 20 liter. Dalam semiggu minimal 3 kali penyemprotan, jika populasi hama semakin banyak maka volume rendaman tembakau diperbanyak. Dari air rendaman tembakau realitanya sangat membantu meminimalisir biaya untuk pembelian obat hama,” Ungkapnya. Jumat (12/11/2021)
Disisilain, rendaman tembakau yang lama bisa berfungsi untuk pertumbuhan pada segala jenis tanaman.
” Tidak hanya untuk tanaman cabe saja rendaman ini kegunaannya, bisa untuk mengusir hama pada pohon pisang, kubis, mentimun, terong dan semua tanaman pada buah – buahan,” imbuhnya.(tim)