Alami Kekeringan Ekstrim, Warga Saur Saebus Minta Solusi Pemerintah

Minggu, 8 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Desa Saur Saebus harus naik motor untuk mengambil air di sumur kampung sebelah.

Warga Desa Saur Saebus harus naik motor untuk mengambil air di sumur kampung sebelah.

SUMENEP, detikkota.com – Pulau/Desa Saur Saebus, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dilanda kekeringan ekstrim. Penduduk yang hanya mengandalkan sumur sebagai sumber air mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya.

Warga setempat, Morsalam mengaku setiap memasuki musim kemarau sumur-sumur desanya kering.

“Bukan hanya (terjadi) tahun ini, tapi hampir setiap tahun ketika kemaru sumur menjadi kering,” ucapnya, Minggu (8/10/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tahun ini, lanjutnya, sumur mulai mengering sejak 2 bulan lalu. Berbagai upaya dilakukan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih namun belum berhasil.

“Kami bersama beberapa warga sudah berusaha menggali sumur baru, tapi tetap tidak menemukan sumber air,” imbuhnya.

Pria yang akrab dipanggil Pak Lam itu menceritakan, warga harus mengambil air dari kampung sebelah yang jaraknya cukup jauh.

“Jarak antar kampung cukup jauh. Untuk mendapatkan air buat mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya Warga Dusun Waru (Desa Saur Saebus) harus menempuh  perjalanan dengan naik motor,” kata Pak Lam.

Cara lain, lanjutnya, warga harus membelinya pada ‘penyedia jasa angkut air’. “Tapi, warga tidak punya cukup uang terpaksa harus mengambil sendiri ke sumur meski jaraknya jauh,” jelasnya.

Morsalam berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep segera memberikan solusi atas persoalan tersebut, seperti memberikan bantuan penyediaan air bersih, baik dengan cara didroping atau membuat sumur bor.

“Semoga pemerintah segera merespons kebutuhan warga Pulau Saur Saebus dalam menghadapi masalah kekeringan ini,” pungkasnya penuh harap.

Berita Terkait

Produksi Padi dan Jagung Banyuwangi Surplus, Bukti Sinergi Petani dan Pemerintah
Pemkab Bangkalan Dorong Peningkatan PAD Lewat Penguatan Potensi Ekonomi Kecamatan
Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada
Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut
Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini
Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep, Momentum Bangkitkan Ekonomi Kreatif dan UMKM Lokal
Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 08:35 WIB

Produksi Padi dan Jagung Banyuwangi Surplus, Bukti Sinergi Petani dan Pemerintah

Selasa, 11 November 2025 - 14:31 WIB

Pemkab Bangkalan Dorong Peningkatan PAD Lewat Penguatan Potensi Ekonomi Kecamatan

Senin, 10 November 2025 - 06:21 WIB

Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada

Sabtu, 8 November 2025 - 08:02 WIB

Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut

Kamis, 6 November 2025 - 11:18 WIB

Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini

Berita Terbaru

Pemerintahan

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Senin, 17 Nov 2025 - 09:22 WIB