PAMEKASAN, detikkota.com – Ratusan warga mendatangi kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pamekasan pada Selasa, (6/10) sekira pukul 11.00 Wib. Mereka mempersoalkan raibnya miliyaran uang puluhan nasabah yang dilakukan oleh oknum karyawan.
Beberapa waktu lalu, terdapat 23 nasabah yang mendatangi kantor BRI tersebut dan menerangkan bahwa raibnya uang itu totalnya sebesar Rp. 8,2 milyar. Dikarenakan pada saat itu aspirasinya kurang direspon baik pihak bank, nasabah kembali melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar.
Agus, salah seorang korban menyampaikan, kedatangan mereka untuk menuntut pihak BRI agar tidak lepas tangan, karena bagaimanapun kata Dia persoalan ini menyangkut profesionalitas perusahaan tersebut.
“Kesepakatan bersama, bagaimana uang kita kembali, itu yang diharapkan oleh korban. Kami tidak mau di pingpong kesana kemari sedangkan BRI lepas tangan, kita gak mau,” pintanya, Selasa (6/10/2020).
Agus juga tidak menampik terkait penyelesaian permasalahan secara internal di BRI sendiri, hanya saja kenyamanan bagi nasabah diminta untuk menjadi prioritas tersendiri.
“Karyawan ini mau di pecat atau bagaimana kita gak mau tahu, yang jelas bagaimana dari pertanggung jawaban BRI cabang Pamekasan,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Darwis selaku Kepala Cabang BRI Pamekasan mengaku sudah melakukan pelaporan karyawannya kepada pihak kepolisian setempat.
Sementara, untuk menyelesaikan tuntutan pengembalian kerugian dari puluhan nasabah tersebut, pihaknya masih menunggu hasil dari tim audit.
“Saya punya keterbatasan dalam melakukan pembuktian buku (kwitansi nasabah, red). Jadi yang bisa membuktikan itu hanya tim audit,” ujarnya. (Fauzi)