SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) terus mematangkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Bappeda Sumenep menargetkan finalisasi RPJMD Kabupaten Sumenep selesai pada Agustus 2025.
Proses Penyusunan RPJMD
Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menegaskan bahwa penyusunan dokumen ini bersifat partisipatif dan melibatkan banyak pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“RPJMD ini harus partisipatif. Kami tidak ingin hanya birokratis. Aspirasi publik tetap kita tampung melalui berbagai forum,” katanya, Senin (16/06/2025).
Musrenbang RPJMD
Musrenbang RPJMD telah dilaksanakan awal Mei lalu di Pendopo Agung. Forum itu menjadi ruang sinkronisasi visi-misi dengan aspirasi masyarakat. Bappeda Sumenep juga telah melakukan konsultasi teknokratik ke Bappeda Provinsi Jawa Timur agar sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) secara nasional.
Fokus Pembangunan
Arif menjelaskan bahwa RPJMD kali ini menekankan pembangunan berbasis potensi wilayah. Sektor kelautan dan pariwisata desa juga menjadi fokus utama pengembangan.
“Pulau-pulau tidak boleh tertinggal. Pembangunan harus merata, dari daratan hingga kepulauan,” tegas Arif.
Pentingnya RPJMD
Dokumen RPJMD ini menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026. Pemerintah ingin memastikan keberlanjutan pembangunan berjalan sistematis dan terukur.