Bayi yang Ditemukan di Pasonsongan Akan Dirawat di PPSAB Sidoarjo

Kamis, 6 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di teras sebuah madrasah di Dusun Dabada, Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dalam kondisi sehat. Saat ini, masih dalam perawatan tim medis Puskesmas Pasongsongan.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Achmad Dzulkarnain mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Sebab, kejadian serupa tidak hanya sekali, melainkan sudah terjadi berulang kali.

Manurunya, Dinsos P3A Sumenep meminta Puskesmas Pasongsongan untuk menjaga kesehatan bayi malang itu dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemarin, kami sudah ke lokasi, dan Alhamdulillah kondisi bayi di Puskesmas Pasongsongan dalam keadaan sehat,” katanya, Kamis (6/4/2023).

Rencananya, lanjut Dzulkarnain, bayi itu akan dikirim ke UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) Sidoarjo, hari ini, guna mendapatkan perawatan lebih baik.

Seperti siberitakan, seorang bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 2,7 kilogram, panjang badan 48 centi meter ditemukan di depan teras Madrasah Diyaurrahman, Dusun Dabada, Desa Padangdangan Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Senin (3/4/2023) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menuturkan, bayi itu pertama kali ditemukan oleh Ketua Yayasan Diyaurrahman, Kiai Hafid Bahar.

“Saat itu terdengar suara tangisan, lalu Pak Kiai memberi tahu istrinya, Nyai Lutfiyah, untuk mencari sumber suara tangisan bayi tersebut,” kata Widiarti.

Ternyata, suara tangisan berasal dari arah timur rumahnya, yang mana jarak rumah dengan madrasah sekitar 30 meter. Kemudian Nyai Lutfiyah mengambil senter dan mencari asal suara tangisan bayi tersebut.

“Nyai Lutfiyah terkejut, ketika tiba di depan teras madrasah. Dia mendapati bayi perempuan terbungkus kain warna hitam. Saat ditemukan, bayi masih lengkap dengan ari-arinya,” tuturnya.(red)

Berita Terkait

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah
Kebakaran di Pamekasan Hanguskan Dapur dan Kandang, Seekor Sapi Mati
Wali Kota Ajak Warga Probolinggo Tingkatkan Kewaspadaan dan Jaga Kondusivitas
Pemkab Sumenep Gelar FGD Pengendalian Inflasi Daerah
Diskominfo Sumenep Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H
Pemkot Surabaya Beri Penghargaan kepada 37 Warga Penjaga Ketertiban Kota
Menjaga Masa Kini, Menyelamatkan Masa Depan: Penolakan Survei Seismik di Laut Kangean
Ngopi Bareng Wartawan, Wali Kota Aminuddin Paparkan Capaian Ekonomi dan Ajak Jaga Kondusivitas

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 15:08 WIB

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah

Kamis, 18 September 2025 - 15:04 WIB

Kebakaran di Pamekasan Hanguskan Dapur dan Kandang, Seekor Sapi Mati

Kamis, 18 September 2025 - 15:02 WIB

Wali Kota Ajak Warga Probolinggo Tingkatkan Kewaspadaan dan Jaga Kondusivitas

Kamis, 18 September 2025 - 13:50 WIB

Pemkab Sumenep Gelar FGD Pengendalian Inflasi Daerah

Kamis, 18 September 2025 - 13:48 WIB

Diskominfo Sumenep Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H

Berita Terbaru

Nenek Khotijah (59), warga Dusun Bajur Barat, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, yang dilaporkan hilang sejak Rabu malam (17/9/2025).

Peristiwa

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah

Kamis, 18 Sep 2025 - 15:08 WIB