SUMENEP, detikkota.com – Bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di teras sebuah madrasah di Dusun Dabada, Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dalam kondisi sehat. Saat ini, masih dalam perawatan tim medis Puskesmas Pasongsongan.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Achmad Dzulkarnain mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Sebab, kejadian serupa tidak hanya sekali, melainkan sudah terjadi berulang kali.
Manurunya, Dinsos P3A Sumenep meminta Puskesmas Pasongsongan untuk menjaga kesehatan bayi malang itu dengan baik.
“Kemarin, kami sudah ke lokasi, dan Alhamdulillah kondisi bayi di Puskesmas Pasongsongan dalam keadaan sehat,” katanya, Kamis (6/4/2023).
Rencananya, lanjut Dzulkarnain, bayi itu akan dikirim ke UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) Sidoarjo, hari ini, guna mendapatkan perawatan lebih baik.
Seperti siberitakan, seorang bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 2,7 kilogram, panjang badan 48 centi meter ditemukan di depan teras Madrasah Diyaurrahman, Dusun Dabada, Desa Padangdangan Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Senin (3/4/2023) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menuturkan, bayi itu pertama kali ditemukan oleh Ketua Yayasan Diyaurrahman, Kiai Hafid Bahar.
“Saat itu terdengar suara tangisan, lalu Pak Kiai memberi tahu istrinya, Nyai Lutfiyah, untuk mencari sumber suara tangisan bayi tersebut,” kata Widiarti.
Ternyata, suara tangisan berasal dari arah timur rumahnya, yang mana jarak rumah dengan madrasah sekitar 30 meter. Kemudian Nyai Lutfiyah mengambil senter dan mencari asal suara tangisan bayi tersebut.
“Nyai Lutfiyah terkejut, ketika tiba di depan teras madrasah. Dia mendapati bayi perempuan terbungkus kain warna hitam. Saat ditemukan, bayi masih lengkap dengan ari-arinya,” tuturnya.(red)