BBWS Brantas Dukung Penyediaan Air Bersih di Kaki Ijen

Selasa, 15 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawah Ijen

Kawah Ijen

BANYUWANGI, detikkota.com – Pengembangan fasilitas penunjang untuk Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen terus dilakukan. Salah satunya dengan penyediaan air bersih di kawasan Paltuding (kaki Gunung Ijen) serta TWA Ijen secara umum.

Selain air bersih di kawasan TWA Ijen, pemerintah pusat juga melakukan pengembangan infrastruktur jaringan irigasi di Kecamatan Wongsorejo dan upaya pencegahan abrasi di Pantai Cemara.

Ipuk Fiestiandani, Bupati Banyuwangi telah bertemu dengan Muhammad Rizal, kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum lama ini untuk membahas hal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terima kasih pemerintah pusat dan provinsi yang terus mendukung pengembangan Banyuwangi. Dukungan ini sebagai bagian dari pemulihan sektor pariwisata. Semoga dengan terpenuhinya kebutuhan air bersih, akan menambah kenyamanan wisatawan untuk menikmati api biru (blue flame) yang mendunia di Kawah Ijen,” kata Ipuk, Senin (14/6/2021).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Banyuwangi, Guntur Priambodo, mengatakan, pertemuan dengan BBWS Brantas adalah tindak lanjut dari rapat koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Banyuwangi, akhir Mei 2021.

”Dalam rakor tersebut kami membahas percepatan program pemerintah pusat di Banyuwangi, termasuk di dalamnya untuk pengembangan pariwisata. TWA Ijen menjadi salah satu prioritas program dari pusat, salah satunya soal penyediaan air bersih di Ijen,” jelas Guntur.

Kepala BBWS Brantas Muhammad Rizal menjelaskan telah ditunjuk Kementerian PUPR untuk melakukan pembangunan prasarana air bersih di destinasi Kawah Ijen.

“Kegiatan ini bagian dari program pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Dengan sarana dan prasarana yang terus dilengkapi, pemerintah berharap kunjungan wisatawan ke Kawah Ijen bisa terkerek naik,” kata Rizal.

Rizal menjelaskan BBWS Brantas akan membangun sistem penangkap mata air (broncaptering) di Gunung Ranti, yang letaknya bersebelahan dengan Gunung Ijen. Air itu akan dialirkan hingga ke TWA Kawah ijen untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

“Sumber di Gunung Ranti ini memiliki debit realtime 11 liter/ detik dengan elevasi 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sehingga cukup untuk kebutuhan di Paltuding (kaki Gunung Ijen, pos pemberangkatan wisatawan/pendaki) yang berada pada ketinggian 1.900 mdpl dan TWA Kawah Ijen pada 2.100 mdpl,” kata Rizal.

Rizal menambahkan, saat ini pelayanan air bersih di wilayah tersebut sudah bisa diakses, namun hanya sampai di kawasan Paltuding. Rencananya ke depan akan dilanjutkan hingga ke area TWA Kawah Ijen.

“Di TWA Ijen sebenarnya sudah ada 2 tandon. Hanya saja tidak terisi karena belum ada jaringan air bersih ke lokasi. Jaringan inilah yang akan kita bangun agar air bisa dialirkan ke sana,” ujar Rizal.

Pembangunan broncaptering, dia menambahkan, bertujuan agar pengambilan air dari sumber mata air lebih maksimal. “Saat ini pengambilan air dari Gunung Ranti masih berupa free intake menggunakan pipa paralon. Jika ada broncaptering maka pengambilannya akan lebih maksimal sehingga bisa diteruskan ke TWA Kawah Ijen,” jelasnya.

Rizal mengakui, di Paltuding sebenarnya terdapat sumber air. Namun akses menuju sumber tersebut sulit karena berada di kawasan hutan. “Dari informasi Perhutani, debit di sumber Paltuding sangat kecil. Makanya diputuskan untuk mengambil air dari Gunung Ranti,” terangnya (her/har)

Berita Terkait

Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren
Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup
Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored
KPID Jatim Minta Trans7 Klarifikasi Tayangan Bermuatan SARA dan Disinformasi soal Pesantren
Ansor Jatim Desak Trans7 Klarifikasi dan Minta Maaf Atas Tayangan yang Dianggap Menyesatkan Soal Pesantren
Tim Gaktiblin Bidpropam Polda Jatim Mitigasi Cek Kelengkapan Personil Polres Sumenep
Pelaku Tabrak Lari di Jenangger Berhasil Diringkus Satlantas Polres Sumenep
Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Sumenep, BMKG: Termasuk Rangkaian Gempa Susulan

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:25 WIB

Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:42 WIB

KPID Jatim Minta Trans7 Klarifikasi Tayangan Bermuatan SARA dan Disinformasi soal Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:44 WIB

Ansor Jatim Desak Trans7 Klarifikasi dan Minta Maaf Atas Tayangan yang Dianggap Menyesatkan Soal Pesantren

Berita Terbaru