Berharap Cuaca Normal, Petani Garam Tidak Ingin Gagal Panen Lagi

Senin, 8 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani garam Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep sedang memanen garam.

Petani garam Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep sedang memanen garam.

SUMENEP, detikkota.com – Petani garam rakyat di Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep berharap produksi garam pada musim ini normal dengan didukung cuaca yang baik. Mereka tidak ingin, produksi garam gagal seperti pada musim tahun 2022 lalu.

Ketua Forum Petani Garam Madura (FPGM), Ubaid Hayat mengatakan, stok garam rakyat di gudang penyimpanan milik petani di Kabupaten Sumenep sudah kosong. Sebab, produksi garam tahun kemarin gagal.

Menurutnya, apabila cuaca normal dalam 1 musim petani bisa memperoleh garam sekitar 380 ribu ton. Berbeda dengan hasil panen pada musim 2022 yang hanya berkisar 15 ribu ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Musim kemarin petani garam gagal panen, sehingga stok garam saat ini kosong” imbuhnya, Senin (8/5/2023).

Dia menjelaskan, penen garam gagal karena cuaca yang tidak menentu. Pada tahun 2022, musim kemarau sangat pendek sehingga produksi garam tidak maksimal.

Kosongnya stok garam tidak hanya terjadi di kalangan petani garam rakyat, melainkan juga dialami oleh PT. Garam.

Corporate Communication PT. Garam Sumenep, Miftahol Arifin membenarkan bahwa, saat ini stok garam di gudangnya sangat terbatas.

Miftahol mengatakan, pada 2022 lalu produksi garam hanya sekitar 65 ribu ton. Padahal, pada cuaca normal, hasil produksi garam bisa mencapai 350 ribu-400 ribu ton.

“Jadi, perbedaannya sangat drastis, hanya sekitar 20 persen dari total produksi normal,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, Wahyu Eka Setiawan menyatakan, cuaca yang tidak menentu merupakan bagian dari perubahan iklim yang saat ini terjadi secara global.

Selama tiga tahun ini, lanjutnya, Indonesia mengalami anomali cuaca. Sehingga membuat cuaca menjadi tidak menentu.

“Gagalnya panen garam di Sumenep, sebenarnya juga merupakan efek dari perubahan iklim,” tandasnya.

Berita Terkait

Grand Final Pemilihan Duta Wicara Jawa Timur 2025 Sukses Digelar di Malang
Myze Fun Run 2025 Sukses Digelar, Ratusan Peserta Meriahkan Ajang Lari di Sumenep
Said Abdullah Sport Center Diresmikan, Bupati Bangkalan Sebut sebagai Ruang Mimpi Generasi Muda Madura
Aktivitas Semeru Meningkat Tajam, Pendakian Ditutup dan Evakuasi Dilakukan
Konten Pariwisata Lumajang Jadi yang Terfavorit dalam RRI Awards 2025
Bangkalan Bersyukur, Gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Kholil Dirayakan dengan Kirab
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Destinasi Wisata Pronojiwo Tetap Aman
Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 23:25 WIB

Grand Final Pemilihan Duta Wicara Jawa Timur 2025 Sukses Digelar di Malang

Minggu, 23 November 2025 - 10:56 WIB

Myze Fun Run 2025 Sukses Digelar, Ratusan Peserta Meriahkan Ajang Lari di Sumenep

Sabtu, 22 November 2025 - 23:59 WIB

Said Abdullah Sport Center Diresmikan, Bupati Bangkalan Sebut sebagai Ruang Mimpi Generasi Muda Madura

Jumat, 21 November 2025 - 09:26 WIB

Aktivitas Semeru Meningkat Tajam, Pendakian Ditutup dan Evakuasi Dilakukan

Jumat, 21 November 2025 - 09:21 WIB

Konten Pariwisata Lumajang Jadi yang Terfavorit dalam RRI Awards 2025

Berita Terbaru