BIREUEN, detikkota.com – Diduga demi mendapat keuntungan yang sangat besar melalui cashback, Pemerintah Kabupaten Bireuen melaksanakan kegiatan di salah satu hotel mewah di Kota Medan. Pemerintah Kabupaten Bireuen melancarkan kegiatan untuk mendapatkan cashback mencapai 30 hingga 40% dari total kegiatan yang mereka laksanakan saat ini.
Padahal dalam suasana Covid-19 seperti saat ini, ekonomi masyarakat sangat memperhatinkan akibat wabah yang melanda kita saat ini. Namun hal itu tidak membuat Pemerintah Kabupaten Bireuen ciut untuk melakukan kegiatan. Apalagi di balik kegiatan tersebut mendapatkan keuntungan yang luar biasa.
Seperti Kegiatan yang di laksanakan oleh pihak,(BPKD) di Hotel Adimulia Jl. Pangeran Diponegoro No.8 Medan, Sumatera Utara, Sabtu (6/2/2021) kemarin, yang menghabiskan anggaran mencapai ratusan Juta melalui APBK Tahun 2021. Acara tersebut dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD).
Yang diduga berkedok dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan daerah dan mendukung tercapainya pembangunan nasional. Maka pemerintah daerah perlu memastikan mempunyai pendapatan yang cukup dalam rangka membiayai berbagai belanja daerahnya.
Sumber-sumber pendapatan daerah ini dapat bersumber dari pemerintah pusat, dalam bentuk transfer kedaerah dan dana desa serta hibah dan pinjaman. Dalam melakukan pembangunan daerah, salah satu hal yang penting adalah sumber keuangan yang diperlukan, selain yang bersumber dari pusat juga dapat bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dimana PAD ini mencerminkan kemampuan daerah dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.
Anehnya lagi kegiatan tersebut juga ikut menghadiri seluruh para istri-istri pejabat untuk menikmati hasil kegiatan dari anggaran yang di Plotkan melalui anggaran Tahun 2021 ini.
Zamri SE, Kepala BPKD Pemkab Bireuen yang dikonfirmasi media ini, Senin (8/2/2021) di ruang kerjanya membantah tudingan hotel memberikan cash back pada mereka. Dia mengatakan kalau kegiatan itu dirinya kurang paham dan mengarahkan langsung kepada Kabid Akuntansi yang bernama Amru supaya lebih detil.
Saat ditanyai oleh awak media berapa anggaran yang dihabiskan dalam kegiatan tersebut dia bilang tetap tidak tahu. “Tidak tahu silakan tanyakan lasung kepada Amru,” ungkap Kepala BPKD Zamri pada media ini.
Namun awak media ini mencoba menghubungi Kabid Akuntansi Muhammad Abdullah melalui handphone pribadinya terkait perihal tersebut, mengatakan kegiatan tersebut diikuti Kabag beserta 17 Camat dan seluruh Kepala SKPK, bersama DPR. Anggaran yang di gunakan untuk kegiatan tersebut berkisar 599 juta. Uang itu dianggarkan tahun 2021 untuk kegiatan itu.
Saat di tanyai berapa cash back yang diberikan oleh pihak hotel untuk kegiatan itu, dia membantah. “Kalau itu tidak ada dan silahkan tanyakan langsung pada manajemen hotel,” ungkapnya. (Reza)