Budaya Masyarakat Madura Menyambut Gerhana Bulan

SUMENEP, detikkota.com – Pada saat gerhana bulan, orang Madura punya budaya atau kepercayaan wanita hamil menggigit parang agar diberi kemudahan saat melahirkan Rabu (26/05/2021).

Ketua Umum Barisan Investigasi dari Informasi Keadilan Didik Haryanto mengatakan, banyak lagi mitos lain yang berkembang terkait gerhana bulan. Karenanya datangnya gerhana bulan selalu disambut warga dengan berkumpul di halaman rumah.

Banner

“Orang-orang yang tubuhnya pendek akan bergelantungan atau lompat-lompat mas agar lebih tinggi, orang cadel akan dikerok lidahnya pake koin biar lancar ngomongnya, itu beberapa kebiasaan lain warga Madura saat gerhana,” Ujar didik (26/5).

Namun demikian, secara umum, pada saat gerhana bulan, kaum pria di Madura akan melaksanakan sholat sunnah kusuful qamar atau salat gerhana bulan.

Didik Cako sapaan akrabnya, yang juga lebih dikenal sang maestro Batik Tulis Canteng Koneng kebanggaan Sumenep ini menyampaikan, Dahulu, mulai anak-anak sampai orang dewasa akan memukul apa saja untuk menghasilkan bebunyian saat terjadi gerhana, agar yang tidur terbangun.

“Ketika umat muslim melihat fenomena gerhana bulan sebaiknya diikuti dengan membaca doa sebagai bentuk tanda syukur atas kebesaran Allah SWT dalam mengatur alam semesta dan isinya,” Pungkasnya. (Fer)

title="banner"
Banner