SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Festival Dalang Topeng Tingkat Remaja 2025 sebagai upaya pembinaan generasi muda untuk menjaga kelestarian seni tradisi. Kegiatan berlangsung di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Rabu (10/12/2025), dan diikuti lima peserta dari berbagai sanggar seni.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan, seni dalang topeng merupakan warisan budaya bernilai tinggi yang perlu terus dijaga keberlanjutannya. Ia menyebut, pelibatan remaja menjadi langkah penting agar kesenian daerah tetap bertahan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Festival ini bukan sekadar perlombaan, tetapi ruang belajar dan regenerasi untuk menjaga tradisi agar tetap hidup,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati menyampaikan, derasnya budaya global di era digital menjadi tantangan besar bagi keberlangsungan seni tradisional. Karena itu, pemerintah daerah berupaya menyediakan ruang tampil bagi seniman muda agar minat generasi penerus tidak semakin menurun.
“Jika seni tradisi tidak diberi panggung, ia akan tenggelam. Melalui festival ini, kami ingin memastikan seni topeng tetap relevan,” katanya.
Festival Dalang Topeng Remaja 2025 diikuti Zaffrikal Agwiansyah (Sanggar Putra Sumekar), Zainul Ahkam (Sanggar Putra Rahayu), Ayu Kartika Sari (Sanggar Budi Sasmito), Moh. Zakil Ulum (Sanggar Sinar Kemala), dan Naraswira Syahgama (Sanggar Pewaras).
Bupati berharap sanggar seni, sekolah, dan komunitas budaya memperkuat kolaborasi dalam pembinaan remaja yang memiliki minat di bidang pedalangan topeng. Ia menegaskan bahwa pelestarian budaya membutuhkan kesinambungan lintas generasi, dukungan pemerintah, dan partisipasi masyarakat.
“Festival ini menjadi pijakan awal untuk memperkuat identitas daerah sekaligus memastikan generasi muda meneruskannya,” pungkasnya.
Penulis : Red
Editor : Red







