Bupati Ipuk Bersama Warga Keliling Pawai Obor Bareng Warga, Sambut Tahun Baru Hijriah

Sabtu, 30 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Momentum Tahun Baru Hijriah disambut meriah oleh warga Banyuwangi. Salah satunya lewat tradisi “oncor-oncoran” alias berkeliling kampung dengan mengarak obor. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengikuti tradisi ini bareng warga di Lingkungan Baluk, Kelurahan Kebalenan, yang tak lain adalah wilayah tempat tinggalnya.

Pada Jumat (29/07/2022) malam, Ipuk bersama ratusan tetangganya di Lingkungan Baluk berjalan berkeliling sambil membawa obor dari halaman Masjid Darul Falah dan berakhir di tempat yang sama. Warga tumpek-blek. Rombongan membentang lebih dari 100 meter. Nyala obor membuat suasana menjadi indah. Mereka berkeliling kampung dengan jarak sekitar 3 kilometer.

Bupati Ipuk melempar guyonan yang disambut tawa ceria warga. Suasana begitu meriah. Warga guyub bercengkerama bersama. “Assalamualaikum Mak Ipuk, mak isun, bupati hang hun sayangi (bupati yang saya sayangi),” teriak warga membuka acara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhamdulillah, semua warga guyub. Laki-laki perempuan, tua muda, hingga anak-anak bergembira bersama, menyiapkan pawai ini bersama-sama. Warga Baluk memang top,” puji Ipuk.

Pawai ini diawali doa bersama di masjid seusai salat Magrib. Tak kurang dari seribu orang yang memadati halaman masjid hingga meluber ke jalan raya. Mereka membawa oncor yang beraneka bentuk. Di sepanjang jalan, peserta kirab mengumandangkan istigfar, tahmid dan salawat.

Ketika sampai di sudut-sudut kampung, dikumandangkan adzan dan iqamah. Hal ini sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT untuk menjauhkan mara bahaya dan musibah dari kampung tersebut.

Bupati Ipuk yang ikut berkeliling tersebut juga menyempatkan diri untuk menyapa warga yang berdiri di sepanjang jalan. Permintaan foto bersama dilayani Ipuk dengan sabar.

Setelah berkeliling kampung, semua peserta pawai obor kembali berkumpul di titik awal. Di halaman masjid, mereka makan bersama nasi tumpeng yang telah dibawa sebelumnya.
Dengan riang dan guyub masyarakat Baluk menyantap sajian tersebut.

Bupati Ipuk yang ikut berkeliling tersebut juga menyempatkan diri untuk menyapa warga yang berdiri di sepanjang jalan. Permintaan foto bersama dilayani Ipuk dengan sabar.

Setelah berkeliling kampung, semua peserta pawai obor kembali berkumpul di titik awal. Di halaman masjid, mereka makan bersama nasi tumpeng yang telah dibawa sebelumnya.
Dengan riang dan guyub masyarakat Baluk menyantap sajian tersebut.

Ketua Takmir Masjid Darul Falah sekaligus panitia penyelenggara peringatan tahun baru hijriyah, Sugito, menyebutkan bahwa tradisi ini telah berlangsung sejak lama. “Namun, dalam dua tahun terakhir ini libur karena pandemi. Saat ini kami mulai lagi karena pandemi sudah cukup terkendali,” ungkapnya.

Pawai oncor-oncoran di Lingkungan Baluk sendiri, imbuh Sugito, sebagai bagian dari mendoakan kampungnya agar terselamatkan dari berbagai bala dan musibah. “Di empat penjuru kampung, kita adzani. Ini sebagai doa agar Allah menghindarkan segala musibah dari kampung kami,” terangnya.

Bupati Ipuk mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk upaya mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana diketahui, kalender Hijriah atau penanggalan Islam sendiri dihitung sejak masa hijrah Nabi Muhammad bersama para sahabat dari Makkah yang saat itu dikuasai kaum Quraisy menuju ke Madinah.

“Saya senang kegiatan menyongsong pergantian tahun ini berlangsung meriah. Tidak hanya pada peringatan tahun baru Masehi saja. Semoga dengan acara ini, kita bisa meneladani perjuangan Nabi Muhammad tatkala hijrah dari Makkah ke Madinah,” ungkap Ipuk.

Salah satu keteladanan yang patut dijadikan pedoman, imbuh Ipuk, adalah persaudaraan antara kaum Muhajirin (orang-orang yang berhijrah dari Mekkah) dan kaum Ansor (orang-orang asli Madinah). “Semoga semangat persaudaraan, keguyuban dan gotong royong di Kampung Baluk ini, seperti halnya persaudaraan dan kegotongroyongan para sahabat Nabi, kaum Muhajirin dan Ansor,” harap Ipuk. (No)

Berita Terkait

Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga
Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
BMX Supercross 2025 Resmi Ditutup, Banyuwangi Perkuat Reputasi Sport Tourism
Ops Zebra Semeru 2025 Resmi Digelar, Polres Sumenep Perketat Pengawasan Lalu Lintas Jelang Operasi Lilin
Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana
Martins Emils Kuasai Men Elite, Amellya Nur Sifa Unggul di Women Elite Banyuwangi BMX Supercross 2025
Banyuwangi BMX Supercross 2025 Resmi Dibuka, Diikuti 207 Rider dari Berbagai Negara
Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Kehormatan bagi 1.225 Guru Ngaji

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 10:58 WIB

Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga

Senin, 17 November 2025 - 09:22 WIB

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Senin, 17 November 2025 - 08:40 WIB

BMX Supercross 2025 Resmi Ditutup, Banyuwangi Perkuat Reputasi Sport Tourism

Senin, 17 November 2025 - 08:30 WIB

Ops Zebra Semeru 2025 Resmi Digelar, Polres Sumenep Perketat Pengawasan Lalu Lintas Jelang Operasi Lilin

Minggu, 16 November 2025 - 09:18 WIB

Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana

Berita Terbaru

Proyek pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Jl. Adirasa Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep

Daerah

Pelaksana Proyek Dapur Gizi Diduga Tahan Upah Pekerja

Senin, 17 Nov 2025 - 13:51 WIB