Cakupan ORI Campak Rubela di Sumenep Capai 60,8 Persen di Hari ke-11

SUMENEP, detikkota.com – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kabupaten Sumenep melalui 26 Puskesmas terus melaksanakan program Outbreak Response Immunization (ORI) Campak Rubela (MR). Hingga hari ke-11, cakupan imunisasi mencapai 44.944 anak atau 60,8 persen dari total sasaran 73.969.

Kepala DKP2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasah, M.Kes, menjelaskan capaian imunisasi per kelompok usia. Untuk sasaran usia 9–12 bulan sebanyak 3.404 anak, yang diimunisasi 1.643 anak (48,3 persen). Usia 12–47 bulan dari 31.237 sasaran, sudah 14.557 anak (46,6 persen). Usia 4–6 tahun dari 26.308 sasaran, sudah 19.019 anak (72,3 persen). Sedangkan usia 7 tahun dari 13.020 sasaran, sudah 9.725 anak (74,7 persen).

“Untuk saat ini, capaian tertinggi berada di Puskesmas Giligenting dengan 1.371 anak diimunisasi atau 87,6 persen. Sementara capaian terendah di Puskesmas Dungkek, baru 576 anak dari 2.362 sasaran atau 24,4 persen,” ujar Ellya, Sabtu (6/9/2025).

Ia mengapresiasi kinerja Puskesmas Giligenting dan menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor di tingkat kecamatan maupun desa agar sosialisasi mengenai imunisasi semakin intensif.

Menurutnya, Dinas Kesehatan P2KB telah menyiapkan vaksin dan logistik kesehatan, menata fasilitas kesehatan termasuk ruang isolasi pasien campak, serta melakukan edukasi masyarakat.

“Edukasi terus dilakukan mengenai pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan campak. Kami juga berkomitmen memantau situasi melalui survei epidemiologi dan analisis data kasus,” jelasnya.

Sebagai langkah tindak lanjut, penyuluhan melibatkan tokoh masyarakat guna meningkatkan kesadaran imunisasi, terutama di wilayah berisiko tinggi.

“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap gejala campak dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat. Kepatuhan terhadap imunisasi adalah langkah penting dalam menanggulangi wabah ini,” pungkasnya.